Diambilalih SBY, elektabilitas Partai Demokrat naik 0,6 persen
Merdeka.com - Langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambilalih Partai Demokrat membuahkan hasil. Meski tidak signifikan, elektabilitas Partai Demokrat naik.
Menurut survei Indonesia Network Election Survey (INES), elektabilitas Demokrat yang awalnya 8,4 persen saat ini menjadi 9 persen. Artinya, ada kenaikan sekitar 0,6 persen.
"Ada hubungan yang positif terhadap elektabilitas Partai Demokrat terhadap langkah SBY untuk mengambilalih semua tugas dan wewenang Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PD," kata Dirut Eksekutif INES Sudrajad Sacawisatra dalam acara survei elektabilitas Parpol dan Capres jelang Pemilu 2014 di Jakarta Pusat, Minggu (7/4).
Meski naik, elektabilitas Demokrat masih jauh jika dibandingkan dengan Pemilu 2009. Menurut Sudrajad, elektabilitas Demokrat masih rendah karena masyarakat menganggap banyak kader Partai Demokrat terlibat kasus korupsi.
Dibanding Demokrat, elektabilitas Partai Golkar justru menurun dibanding hasil survei Oktober tahun lalu, yakni dari 22,1 persen menjadi 19,7 persen. Penurunan tersebut dikarenakan beberapa kader Golkar seperti Gubernur Riau Rusli Zaenal menjadi tersangka kasus korupsi proyek PON Riau. Selain itu, tuduhan Nazaruddin terhadap petinggi Golkar yang terlibat kasus korupsi simulator SIM.
"Ada indikasi juga kuat kader Partai Golkar terlibat korupsi pengadaan Alquran, serta belum diselesaikannya ganti rugi Lapindo oleh perusahaan Aburizal Bakrie," ujarnya.
Sementara PDIP mengalami kenaikan elektabilitas dari 17,4 persen menjadi 18,5 persen. Sebab, PDIP mampu membuktikan kinerja partai melalui konsolidasi sehingga memberikan dampak positif pada elektabilitas partai.
"Walaupun PDIP sangat sedikit melakukan iklan di televisi maupun media cetak," tandasnya.
Survei ini menggunakan metodologi populasi survei dengan jumlah sample 6.000 orang. Di mana margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 98 persen. Survei dilakukan dalam kurun waktu 18-30 Maret 2013.
Responden rata-rata berusia di atas 17 tahun dengan tingkat pendidikan terbanyak SD. Sebab, survei dilakukan di pedesaan 51 persen dan perkotaan 49 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung di Yogya Demi Menangkan Demokrat dan Prabowo
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIni Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024
Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca Selengkapnya