Dewan Pembina Gerindra Serahkan ke Prabowo Mau Oposisi atau Koalisi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum tentukan sikap apakah gabung ke koalisi pemerintah atau tetap menjadi oposisi dalam rapat bersama Dewan Pembina partai di kediamannya Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun, seluruh jajaran dewan pembina Gerindra menyerahkan semua keputusan kepada Prabowo.
"Terkait kondisi perkembangan politik terakhir, seluruh dewan pembina memberi kepercayaan sepenuhnya kepada ketua dewan pembina untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengambil keputusan-keputusan partai," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hambalang, Jumat (19/7).
Dia menyebut, Prabowo yang juga sebagai ketua dewan pembina partai terus menerima masukan dari jajaran dewan pembina untuk menentukan langkah politik ke depan.
"Beliau masih terus melakukan pembicaraan-pembicaraan, menerima masukan-masukan keluar dan mengakomodasi semua pandangan ke depan, karena itu beliau rapat hari ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi keputusan-keputusan yang akan datang," ungkapnya.
Para Dewan Pembina, kata Muzani, ingin ada soliditas yang kuat di internal partai dan merapatkan barisan seluruh struktur partai. Dia menekankan, semua kader Gerindra akan taat keputusan Prabowo.
"Secara eksplisit hubungan kita dengan pemerintahan tak dibahas secara panjang lebar, tapi itu bagian dari pembahasan karena kita menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo," ucapnya.
Wakil Ketua MPR itu tak menegaskan apakah ada peluang Gerindra merapat ke barisan pemerintah. Dia menyebut, para dewan pembina menguatkan Prabowo apapun keputusan yang akan diambil.
"AD/ART partai dan ditambah pembahasan itu sudah menjelaskan bahwa semuanya sudah menjadi kewenangan ketua dewan pembina. Hari ini rapat memberikan penguatan kepada beliau bahwa kita mempercayakan semuanya kepada beliau," terangnya.
Dia menambahkan, dalam rapat tersebut dihadiri 65 dewan pembina partai Gerindra. Muzani mengaku suasana rapat harmonis. Bila ada pandangan, semua akan patuh keputusan Prabowo.
"Di Gerindra tidak mengenal tradisi itu, kalau posisi begitu biasanya kalau udah diambil keputusan (sama Prabowo) Sami'na Wa Atho'na, tadi betul-betul suasananya kekeluargaan, bagus segala macam," tutup Muzani.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas
Prabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca Selengkapnya