Merdeka.com - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Zainal Bintang mengaku heran jika Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menentukan nasib Partai Golkar justru bergantung pada hasil praperadilan yang diajukan Setya Novanto. Menurutnya, ini semacam akal-akalan.

"Ini taktik kubu Setya Novanto yang ngotot masih mau berkuasa," ujar Zainal Bintang melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (4/12).

Dia mengingatkan, Golkar adalah partai besar. Sebagai partai tertua, Golkar sarat pengalaman sejarah dalam penyelesaian konflik. Ditambah memiliki banyak kader andal di tingkat nasional. Dia heran masih ada pengurus pusat partai yang berusaha menggiring penyelesaian internal rumah tangga Golkar ke tangan seorang hakim tunggal praperadilan.

"Bagi saya ini adalah langkah kurang waras dan menyesatkan," katanya.

Dia meyakini, loyalis dan pendukung Novanto tidak tinggal diam dan masih berusaha memegang kendali kekuasaan di Golkar. Bintang mengingatkan kepada pengurus DPP Golkar untuk berhenti berakrobat politik. Apalagi masyarakat sudah lelah dengan perilaku koruptif pimpinan Golkar.

"Ini adalah suatu kondisi genting memaksa yang meniscayakan harus ada Munaslub minggu depan," ucapnya.