Desmond nilai pertemuan Jokowi & SBY tak akan ubah peta politik
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah hal yang biasa. Menurut Desmond, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap peta politik nasional pascabertemunya Jokowi dengan SBY walaupun keduanya membahas Perppu Pilkada langsung.
"Saya pikir ini biasa saja, tak ada pengaruh yang signifikan," kata Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).
Desmond menegaskan, berubah atau tidaknya soal sikap partai politik terhadap Perppu Pilkada yang diajukan SBY di akhir masa jabatannya sebagai presiden akan terlihat pada masa sidang awal tahun 2015. Ke mana kecenderungan sikap partai-partai menanggapi Perppu Pilkada akan terbaca saat DPR telah usai masa resesnya.
"Akan kelihatan jelas pada masa sidang yang akan datang, ke mana kecenderungan partai-partai ini menentukan sikap apakah langsung atau menolak Perppu. Catatan ini yang akan menentukan," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait meyakini, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa hari lalu dapat mengubah konstelasi politik nasional di Indonesia. Sebab, kata dia, Jokowi dan SBY adalah tokoh trendsetter yang sama-sama berpijak pada aspirasi rakyat.
"Dasar berpolitik ini juga kokoh sebab dibangun berdasarkan idealisme, bukan karena didasari pragmastisme, atau bagi-bagi kekuasaan dan bagi-bagi jabatan. Idealisme itu adalah menjaga kedaulatan rakyat melalui pilkada langsung," kata Maruarar kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/12).
Menurut Maruarar, antara Jokowi dan SBY secara bulat mendukung pemilihan kepala daerah langsung dipilih oleh rakyat. Perubahan peta politik nasional khususnya mengenai sikap Perppu Pilkada langsung berubah setelah adanya pertemuan antara Jokowi dan SBY. Partai-partai politik mau tidak mau harus mendengarkan aspirasi rakyat jika ingin tetap mendapatkan simpati pada Pemilu 2019.
"Kehendak dan aspirasi rakyat ini tercermin dari berbagai survei, aksi demonstrasi dimana-mana dan juga penyataan-pernyataan para kepala daerah yang juga selama ini dipilih secara langsung," jelas Maruarar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca Selengkapnya