Desmond anggap politik ala SBY mencla-mencle dan loncat-loncat
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai inisiatif Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadap ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla menunjukkan sikap politik bermuka dua dalam meminta dukungan Perppu Pilkada oleh pemerintah. Padahal, Demokrat tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) jelas-jelas menjadi oposisi pemerintah.
"Namanya SBY kalau tidak loncat-loncat bukan SBY. Kalau politik tidak menguntungkan bukan SBY, SBY itu politiknya loncat-loncat," kata Desmond saat dihubungi wartawan, Rabu (10/12).
Menurutnya alasan dikeluarkannya Perppu Pilkada oleh SBY saat masih menjabat presiden tidak dalam kondisi mendesak. Hal itu hanya akibat respons negatif masyarakat atas disahkan UU Pilkada via DPRD.
"Tidak ada alasan Perppu itu, tidak ada dasar keluar Perppu (Perppu Pilkada). SBY kan tanpa alasan pun bakal bikin alasan, itulah SBY," terang dia.
Lanjut dia, gaya berpolitik SBY memang pragmatis. Di mana posisi yang menguntungkan akan langsung diambil. "Bukan (Demokrat ingin gabung KIH). Biasa SBY itu mana yang menguntungkan, gabung KMP karena keuntungan politik, seperti itu politik mencla-mencle," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai momen lebaran tidak tepat untuk membahas politik.
Baca SelengkapnyaSBY turun gunung untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Tapal Kuda Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnya