Desakan Muktamar Luar Biasa PKB Dinilai Imbas Kepentingan Kader di Daerah Tersumbat
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah diterpa isu Muktamar Luar Biasa (MLB). Kader-kader di daerah mulai bersuara, kecewa dan protes terhadap kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, kemungkinan Muktamar Luar Biasa itu sangat mungkin terjadi. Meski gerakan muncul dari akar rumput PKB, menurutnya, bisa terus membesar jika konfliknya tidak mampu dikelola Cak Imin.
"PKB ini kan sebenarnya riak-riak kecil yang muncul dari bawah tapi riak ini bisa jadi kerikil tajam kalau tidak bisa dikendalikan. Karena hampir tiap saat mereka protes dan melawan," ujar Adi ketika dihubungi, Kamis (15/4).
Desakan MLB ini menjadi babak baru PKB. Di mana dalam perjalanannya selama kurang lebih 15-20 tahun dipimpin Cak Imin, tidak ada yang mempermasalahkan AD/ART hingga menurunkan Cak Imin.
Adi menilai, ada tabrakan kepentingan antara pengurus pusat dengan pengurus daerah PKB. Sehingga Cak Imin mengambil langkah mengganti pengurus di daerah. Ditambah, desakan KLB karena kekecewaan kader dengan isu politik uang di sejumlah daerah sehingga ada yang melawan.
"Mungkin di bawah terganggu kepentingan politiknya. Pengurus-pengurus daerah tanpa melalui proses kaderisasi menjadi pengurus penting kemudian menyingkirkan kader-kader inti. Yang begitu juga banyak. Persisnya persoalan yang terjadi dengan isu desakan KLB itu kan kita enggak tahu. Tapi kalau membaca di media kan ada isu money politik, penunjukan ketua tidak sesuai prosedur, makanya tentu saja yang ditembak adalah DPP, Cak Imin dalam konteks ini," jelas Adi.
"Artinya kepentingan kader-kader di daerah ada yang tersumbat, yang menurut mereka itu tidak demokratis. Artinya ini ada kepentingan yang tidak diakomodasi dengan baik," imbuhnya.
Jika Cak Imin tidak ingin terjegal, menurut Adi, sebaiknya konflik ini diredam lebih awal. Cak Imin dinilai tidak bisa begitu saja menghindari dari konflik yang ada di depan mata.
"Makanya harus begerak cepat supaya tidak membesar. Harus diamanin, dalam politik itu konflik harus dikelola. Menghindari konflik dalam politik itu enggak mungkin, tergantung cara mengelolanya saja," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai Cak Imin ingin dijegal lantaran bakal menjadi ketua umum PBNU dan Cawapres 2024. Juga banyak kader yang kecewa.
"Cak imin ini ingin jadi ketum PBNU dan juga ingin jadi cawapres di 2024 nanti, makanya di PKB digoyang-goyang. Mungkin banyak kader yang kecewa sehingga muncul desakan untuk MLB," kata Ujang.
Cak Imin dinilai mungkin untuk turun tahta melalui MLB. Namun, posisinya saat ini dinilai cukup kuat. Sebab pimpinan DPR itu berada dalam lingkaran kekuasaan.
"Namun posisi Cak Imin ada di pemerintahan membuat dirinya sedikit aman," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan
Dia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Koalisi Pendukung AMIN Solid dan Siap Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Cak Imin, mengatakan koalisi Perubahan siap untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnya