Denny Indrayana Laporkan Dugaan Politik Uang di Pemungutan Suara Ulang Pilgub Kalsel
Merdeka.com - Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana melaporkan dugaan praktik politik uang dalam pemungutan suara ulang Pilgub Kalimantan Selatan ke Badan Pengawas Pemilu. Denny langsung melapor ke Bawaslu RI siang ini, Senin (12/4).
"Kami memberikan berbagai informasi situasi di Kalsel yang semakin tidak kondusif terkait dengan pemilihan yang jujur dan adil," katanya usai melapor di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (12/4).
Dia memaparkan sejumlah praktik modus politik uang. Pertama, ada pembagian sembako dikemas bakul yang diberikan kepada pemilih di wilayah yang melakukan pemungutan suara ulang setiap hari.
"Dua, pemborongan dagangan di pasar-pasar yang kemudian masyarakat tinggal ambil. Itu juga modus politik uang," imbuhnya.
Berikutnya, Denny menemukan ada kepala desa digaji Rp5 juta per bulan, sementara ketua RT diberi Rp2,5 juta selama rentang menuju PSU pada 9 Juni.
"Saya sudah ketemu dengan beberapa RT di beberapa wilayah mengkonfirmasi itu, tujuannya nanti mereka merekrut suara-suara pemilih," ucapnya.
Modus lain ada juga rumah-rumah yang diidentifikasi dan didata melalui stiker berbunyi 'Ayo ke TPS Jangan Golput' beserta tulisan angka yang berarti jumlah pemilih. Rumah yang telah didata ini akan didatangi tim lain untuk memberikan uang untuk membeli suara mereka.
Serta, Denny mengungkap kepala dinas juga dikumpulkan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon.
"Belum lagi ada kepala dinas kepala dinas yang dikumpulkan untuk menguntungkan salah satu paslon," kata Denny.
Ia pun berharap Bawaslu RI dapat memproses informasi tersebut. Sebab, Bawaslu Kalsel tidak mampu melakukan apapun atas temuan politik uang itu.
"Sayangnya Bawaslu Kalsel tidak melakukan apa-apa. Karena itu saya sekaligus memberikan informasi kepada Bawaslu pusat tolong ini diambil langkah-langkah. Supaya prinsip jujur dan adil dalam pelaksanaan Pilgub Kalsel bisa tercapai dan terpenuhi," jelas Denny.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Malang Selidiki Dugaan Praktik Politik Uang Jelang Pemilu
Bahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri: Politik Uang Pemilu 2024 Ada 20 Kasus
"Hanya sekitar 20 kasus yang saat ini dilaksanakan penyidikan di jajaran kepolisian," kata Djuhandhani
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Mengeluh Setor Uang Keamanan ke Preman, Ini Respons Ganjar
Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan nelayan Indramayu yang harus menyetor uang keamanan kepada preman.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Politik Uang, Pemberi dan Penerima 'Serangan Fajar' Bisa Dipenjara dan Denda Puluhan Juta
'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaJenis Pelanggaran Pemilu Menurut UU dan Penanganannya, Ini Penjelasannya
Pemahaman mengenai jenis pelanggaran pemilu dan penanganannya sangat penting dalam tahun politik ini.
Baca SelengkapnyaMau Memberi HP dan Uang ke Pendukung, Ganjar Pranowo Tanya Panwaslu
Rencana pemberian bantuan tersebut akhirnya diurungkan lantaran bisa dianggap sebagai politik uang.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnya