Demokrat yakin Golkar tolak Perppu Pilkada cuma sesaat
Merdeka.com - Munas Golkar IX di Bali telah usai dengan terpilihnya kembali Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum. Namun, hasil Munas di Bali itu ternyata menimbulkan polemik baru, dimana partai Golkar menolak Perppu Pilkada. Padahal Golkar ikut menandatangani kesepakatan mendukung Perppu Pilkada bersama Koalisi Merah Putih (KMP).
Politisi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin menilai penandatanganan kesepakatan Perppu Pilkada yang dilakukan oleh Ical hanyalah kepentingan sesaat. Dimana hal itu sebagai salah satu strategi untuk meyakinkan DPD agar Ical terpilih kembali sebagai ketua umum Golkar.
"Ketum Golkar udah tanda tangan Perppu, malah di Munas balik badan. Saya kira itu (tanda tangan) untuk kepentingan sesaat untuk meyakinkan DPD agar memilih dia (Ical)," kata Didi disela-sela diskusi, di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).
Dia berharap ini hanya dinamika politik, karena Perppu Pilkada sudah ditandatangani sesuai kesepakatan.
"Kami berharap ini hanya dinamika. Karena ini sudah ditanda tangan yang artinya mengikat," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaDirayu Golkar untuk Koalisi Pilkada Depok, PKS: Kalau klop, ada Janur Kuning
Partai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya