Demokrat turun, Anas akan kerja keras
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak mau ambil pusing terkait hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam hasil survei yang dirilis kemarin, suara Demokrat terus tergerus.
"Survei adalah survei, bukan pemilu. Karen itu, bagi kami adalah bagaimana hasil survei itu dijadikan bahan untuk bercermin dan dijadikan alat untuk evaluasi," kata Anas, Senin (12/3).
Menurut Anas, partainya juga pernah menang dan kalah dalam survei. "Tapi saya yakin saat pemilu pasti menang. Yang penting bagi kami adalah bekerja keras," tegas dia.
Menurunnya suara Demokrat karena dampak dari prahara yang terjadi dalam tubuh Demokrat. Dalam survei itu Demokrat hanya mendapatkan 13,4 persen suara jika pemilu diadakan hari ini. Demokrat masih kalah jauh dengan Partai Golkar yang memperoleh suara 17,7 persen.
Sedangkan partai baru seperti Nasional Demokrat (NasDem) secara mengejutkan mampu menggeser partai-partai yang selama ini ikut dalam pemilu seperti PKB, PAN dan PKS. NasDem dalam survei bulan ini mampu menarik pemilih sebesar 5,9 persen.
"Pemilih Nasdem dominasi karena partai yang tidak lolos," kata pengamat politik, Burhanudin Muhtadi.
Besarnya perolehan suara NasDem tidak lepas dari iklan yang selama ini ditayangkan di televisi. Sebab, iklan televisi sangat kuat pengaruhnya pada pemilih.
Survei ini respondennya adalah pemilih yang berumur 17 tahun ke atas. Jumlah sampel berjumlah 2.418 pemilih dengan margin error 2 persen. Namun hasil survei ini bisa berubah dalam dua tahun mendatang.
Berikut hasil sepuluh besar survei LSI bulan ini:
1. Partai Golkar: 17,7 persen.
2. PDIP: 13,6 persen.
3. Demokrat: 13,4 persen.
4. Partai NasDem: 5,9 persen.
5. PKB: 5,3 persen.
6. PPP: 5,3 persen.
7. PKS: 4,2 persen.
8. Partai Gerindra : 3,7 persen.
9. PAN 2,7: persen
10. Partai: Hanura 0,9 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung ini awalnya jadi lokasi hiburan militer bagi kalangan warga Belanda
Baca SelengkapnyaTerpantau rumah dinas Mentan SYL terletak di Jalan Widya Chandra
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah itu beralamat di Jalan Sriwijaya 2, Nomor 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaGedung ini diklaim jadi yang tertinggi di Jakarta walau hanya terdiri dari lima lantai.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ani menjabat sebagai Wakil Kepala Dinkes DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBelakangan berita mengenai Anggi Anggraeni menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca Selengkapnya