Demokrat Tak Masuk Kabinet, PPP Bantah Ada Penolakan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo hanya mengakomodir satu partai oposisi dalam Kabinet Indonesia Maju yaitu Gerindra. Dua petinggi partai berlambang garuda tersebut, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo mendapatkan kursi masing-masing Menteri Pertahanan dan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Demokrat, yang juga diisukan bakal masuk ke dalam kabinet, ternyata tidak ada kadernya yang dipanggil Presiden Joko Widodo dalam pengumuman menteri.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi membantah ada penolakan di internal koalisi. Menurutnya, jika ada penolakan harusnya Gerindra tidak mendapatkan kursi menteri.
"Enggak, enggak ada sama sekali. Kalau pun menolak harusnya Gerindra ditolak dong," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10).
Baidowi menyebut, partai koalisi memahami hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Supaya melihat kebutuhan koalisi ke depan termasuk untuk menjaga stabilitas politik dan hubungan dengan parlemen.
"Mungkin saja dengan masuknya Gerindra kekuatan di parlemen kan sudah cukup dominan, sudah cukup signifikan, sehingga kalaupun ada kerjasama mungkin kerjasama di tempat lain, kan kerja sama tidak harus di kabinet," kata Baidowi.
Dia juga mengungkit, Jokowi tidak hanya mengundang Demokrat dan Gerindra ke Istana. Tetapi juga PAN yang nyatanya tidak ikut masuk kabinet.
"Kan kita gak tau pembicaraan di dalam tuh apa. Tapi yang jelas pertemuan antar tokoh itu merupakan sebuah kebaikan untuk kebersamaan membangun bangsa ini," kata Baidowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca Selengkapnya