Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Soal Pertalite dan Gas 3 Kilogram Naik: Semakin Memberatkan Rakyat

Demokrat Soal Pertalite dan Gas 3 Kilogram Naik: Semakin Memberatkan Rakyat Suasana SPBU Jelang Kenaikan BBM. ©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram secara bertahap. Partai Demokrat menilai, kenaikan harga komoditi yang beruntun semakin memberatkan rakyat.

"Kenaikan harga yang beruntun berbagai komoditi dan berbagai kebutuhan masyarakat diwaktu yang berdekatan tentunya akan semakin memberatkan beban yang ditanggung masyarakat. Padahal perekonomian belum sepenuhnya pulih dan daya beli masyarakat juga masih terpuruk akibat terpaan pandemi Covid-19," kata Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani, Rabu (6/4).

Menurutnya, potret ini terbaca bahwa negara takluk dan tak berdaya terhadap pasar yang hanya menguntungkan oligarki. Serta menjadikan rakyat sebagai objek eksploitasi yang menanggung konsekuensi atas ketidakcakapan pemerintah dalam menangani perekonomian.

"Persoalan sembako belum selesai, rakyat kembali dibebani kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan listrik, kenaikan tarif tol, kenaikan PPN, kini kembali disajikan kabar buruk rencana kenaikan pertalite dan gas elpiji 3 kg," ucapnya.

Dia bilang, membebani rakyat secara bertubi-tubi seperti ini tak hanya mengerus daya tahan rakyat dalam menenggang krisis. Tetapi juga menunjukkan pemerintah inkompeten.

"Tak bertanggung jawab dan tak punya hati yang berpotensi membawa bangsa pada jurang kegagalan," ujar Kamhar.

Sebelumnya, Pemerintah mengungkapkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram secara bertahap pada periode Maret hingga Juli. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, gas yang 3 kilogram itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4).

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas

FOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas

Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Pesan SBY ke Kader Demokrat: Kita Ikhtiar Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi yang Ada

Pesan SBY ke Kader Demokrat: Kita Ikhtiar Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi yang Ada

SBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya

Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya