Demokrat segera serahkan hasil kajian ilmiah usulan revisi UU Ormas ke pemerintah
Merdeka.com - Setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar konferensi pers terkait pandangan partainya menyikapi Perppu Ormas yang baru saja disahkan DPR menjadi UU, petinggi Partai Demokrat dan pimpinan Fraksi Partai Demokrat melanjutkan rapat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam rapat disempurnakan substansi apa saja yang perlu diperbaiki dalam revisi. Hasil rapat dan kajian ilmiah terkait subtansi revisi kemudian diserahkan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan kepada Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Setelah selesai Ketua Umum menyampaikan sikap dan pandangan Partai Demokrat atas revisi UU Ormas kami langsung rapat dengan DPP, Komisi II (dari Partai Demokrat) dan fraksi yang lengkap hadir. Kami lengkapi tugas kami dan sekarang sudah final seratus persen," jelas Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan saat jumpa, Senin (30/10).
Draft usulan revisi itu kemudian akan segera diserahkan kepada Kemendagri, Kemenkumham, dan Sekretariat DPR. Selanjutnya Fraksi Partai Demokrat akan membahas lebih lanjut dan memperjuangkan usulan revisi tersebut di DPR RI.
"Besok akan kami serahkan ke Kemendagri, Kemenkumham, dan Sekjen DPR RI," jelasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan pada dasarnya Fraksi Demokrat setuju atas pengesahan Perppu Ormas yang selanjutnya akan dibuat menjadi UU. Hanya saja ada beberapa substansi yang perlu direvisi.
Ibas memandang pemerintah harus menerjemahkan keberadaan ormas sebagai mitra pemerintah tanpa melampaui batas kewenangannya. Untuk ormas yang ingin mengganti konstitusi dan ideologi negara tetap harus ditindak tegas.
"Kita tidak ingin pembubaran ormas dilakukan secara serampangan. Harus ada cara yang tepat dan terukur," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaAwan gelap demokrasi tetap terjadi dan mengganggu seluruh legitimasi dari proses demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnya