Demokrat sebut pembentukan koalisi dengan Golkar terlalu dini
Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky mengatakan pembicaraan koalisi antara Golkar dan Demokrat masih terlalu dini. Di internal Demokrat, keputusan soal koalisi akan diputuskan melalui majelis tinggi partai.
Pernyataan ini menyikapi kunjungan Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ke kediaman Ketua Umum Airlangga Hartarto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pagi tadi.
"Terkait koalisi, terlalu dini untuk dibicarakan saat ini. PD juga tentunya memiliki mekanisme dalam keputusan Koalisi yang akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai (MTP)," kata Riefky melalui keterangan tertulis, Kamis (1/3).
Riefky mengungkapkan, beberapa poin pembahasan antara AHY dan Airlangga. Pertama, Golkar dan Demokrat sepakat membangun komunikasi yang intensif dan berkala jelang Pemilu Serentak 2019.
"Airlangga menyambut baik komunikasi politik yang dibangun AHY dan sepakat agar komunikasi ini akan dibangun lebih intens dengan dilakukan secara berkala," terangnya.
Kemudian, Demokrat dan Golkar juga sepakat untuk bekerja sama mencari solusi atas segala persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Sebagai partai nasionalis religius, Demokrat-Golkar mempunyai banyak kesamaan dalam berbagai hal terutama dalam niat baik untuk membangun bangsa.
"Dalam menyikapi persoalan dan masa depan bangsa, Demokrat dan Golkar akan terus ikut berkontribusi dalam mencari solusi terbaik bagi Indonesia," tandasnya.
Diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pagi ini. Kedatangan AHY bertujuan untuk mengundang Airlangga ke acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret di Sentul, Jawa Barat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKerap Pidato soal Pertahanan, AHY: Saya Enggak Berandai-andai Jadi Menhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaParpol Diminta Realistis soal Hak Angket Pemilu, Airlangga: Memaksakan Itu Kurang Tepat
Airlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca Selengkapnya