Demokrat prediksi Jokowi umumkan cawapres last minute agar poros ketiga gagal
Merdeka.com - Koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres). Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean memprediksi Jokowi mengumumkan cawapres di menit-menit terakhir pendaftaran pilpres.
Ferdinand menduga maksud Jokowi mengumumkan cawapres di akhir-akhir tahap pendaftaraan untuk menggagalkan munculnya poros ketiga.
"Kita memang melihat seperti itu. Ada upaya politik kubu Jokowi untuk menahan dan mengunci meskipun tanggal sembilan dan 10 sehari jeda untuk bisa bermanuver secara politik," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
Ferdinand mengakui pembentukan poros ketiga memang sulit. Sebab, koalisi Pilpres mengerucut pada dua poros, yakni poros Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Artinya opsi membuka poros baru semakin mengecil. Meskipun peluangnya masih tetap ada," ungkapnya.
Poros ketiga bisa saja terbentuk jika dua poros tersebut sudah mengumumkan pasangan capres-cawapresnya. Meski demikian, Ferdinand tetap optimis poros ketiga akan tetap terbentuk.
"Artinya poros baru ini baru bisa akan terwujud kalau capresnya sudah umumkan cawapresnya siapa. Teman-teman koalisinya menerima atau tidak," ucapnya.
Diketahui, Jokowi kini telah enam partai. Mulai dari PDI Perjuangan, PPP, NasDem, Hanura dan Partai Golkar. Sekarang koalisi itu bertambah gemuk dengan kehadiran PKB. Sedangkan yang belum menentukan arah dukunganya hanya Demokrat, PKS dan PAN.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya