Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat, PKB dan PKS Bangun Koalisi, PDIP: Tidak Campuri Rumah Tangga Partai Lain

Demokrat, PKB dan PKS Bangun Koalisi, PDIP: Tidak Campuri Rumah Tangga Partai Lain Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi soal koalisi yang dibangun PKB, PKS dan Partai Demokrat. Ia menegaskan bahwa partainya tidak akan mencampuri urusan rumah tangga partai lain.

"Kalau terkait dengan apa yang dilakukan oleh partai politik lain PDI Perjuangan terhadap etika politik yang dibangun tidak mencampuri rumah tangga partai lain," katanya saat diwawancarai di Sekolah PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (17/6).

Dia juga menyampaikan, bahwa partai berlogo kepala banteng ini tidak merasa khawatir dengan apa yang dilakukan oleh partai lain yang terlebih dahulu bermanuver politik.

"Kami hanya mendorong kerjasama antar partai politik agar kontestasi menjelang tahun 2024 itu merupakan kontestasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Kontestasi yang bergerak ke bawah bukan manuver elit," tegasnya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono tengah intens komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab, ada kesamaan platform, visi dan program-program ke depan.

"Apalagi PD-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014," kata Herzaky, kepada wartawan, Jumat (16/6).

Kabar Terbentuknya Koalisi

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, ketiga parpol ini sudah sering berkomunikasi secara diam-diam. Terlebih ketiganya telah lama memiliki kesamaan sudut pandang.

“Diam-diam sudah pacaran, saling komunikasi menyusun visi dan rencana baik untuk bersama-sama memberikan yang terbaik,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (17/6).

Politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini menyebut, deklarasi koalisi antara PKB, PKS, dan Demokrat akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Pengumuman kan soal teknis, tidak ada yang terburu-buru. Sambil nunggu hari yang cuaca terang. Semoga tidak ada aral melintang, pengumuman deklarasi hanya tinggal menunggu waktu,” kata dia

Sedangkan, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku bahwa partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono tengah intens komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebab, Ada kesamaan platform, visi dan program-program kedepan.

"Apalagi PD-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014," kata Herzaky, kepada wartawan, Jumat (16/6).

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, Komunikasi yang dibangun dilandasi egalitarian atau kesetaraan, tanpa saling mendominasi satu sama lain, membangun kepercayaan dan soliditas, serta menjunjung tinggi kedaulatan partai masing-masing.

Tak hanya itu, ia pun mengaku, Partai Demokrat juga tengah intens berkomunikasi dengan satu partai politik lainnya. Namun, Koordinator Juru Bicara itu enggan mengungkapkan partainya.

"Kami juga sedang melakukan komunikasi intens dengan satu partai lagi di luar PKS dan PKB," ucapnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Hasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya