Demokrat pecat Pasek Suardika dari Ketua Komisi III DPR
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan siang ini tiba-tiba menyambangi ruang Fraksi Partai Demokrat DPR di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dia menegaskan, kedatangannya untuk menyampaikan surat pemecatan Gede Pasek Suardika dari Ketua Komisi III DPR.
"Kita sudah ganti Pasek mulai hari ini," tegas Syarief, Rabu (18/9).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini mengatakan, surat pemberhentian Pasek sudah diserahkan kepada Ketua FPD DPR Nurhayati Ali Assegaf.
"Nanti Ketua Fraksi yang akan memberi keterangan, saya sendiri yang tanda tangan," kata Syarief menambahkan konferensi pers bakal digelar pukul 15.00 WIB di ruang FPD DPR.
Syarief enggan menjelaskan apakah pemberhentian Pasek ini berkaitan dengan kehadiran politikus asal Bali itu dalam peluncuran Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), ormas yang dipimpin Anas Urbaningrum , mantan Ketua Umum Partai Demokrat.
"Nanti Ketua Fraksi yang jelaskan," ujarnya.
Seperti diketahui, Pasek bersama beberapa loyalis Anas yang lain hadir dalam peresmian Rumah Pergerakan, kantor Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), yang mengambil tempat di kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah pertemuan itu, loyalis Anas yang masih tergabung dalam Partai Demokrat diancam sejumlah sanksi oleh DPP.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaAnies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca Selengkapnya