Demokrat KLB Ungkit Korupsi Hambalang: Mesti Diungkap Siapa Sebenarnya yang Bersalah
Merdeka.com - Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mengungkit kasus korupsi Hambalang yang melibatkan kader Demokrat. Mereka ingin kasus korupsi tersebut kembali di usut.
"Kepala ikan itu disimpan di mana pun pasti busuknya akan terungkap. Lebih baik kita mengungkap di awal-awal mumpung ada kesempatan untuk memperbaiki dari pada nanti busuknya sudah menyebar ke mana-mana," kata Inisiator KLB Demokrat, Darmizal di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3).
Darmizal menyebut, sumber kebusukan Demokrat berada di Hambalang. Kata dia, jika tidak ada peristiwa Hambalang maka Partai Demokrat masih bisa berjaya.
Menurutnya, partai bintang mercy berada di puncak elektabilitasnya sebelum Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka KPK karena kasus Hambalang. Anas, kata dia, juga berada pada puncak popularitasnya pada saat itu.
"Itu tidak bisa kita ingkari. Nah peristiwa Hambalang ini menjadi catatan sejarah yang mesti kita ungkap siapa sebenarnya yang bersalah," ucapnya.
Darmizal ingin pihak yang tidak tersentuh hukum dalam kasus korupsi Hambalang segera diproses. Pihaknya ingin ada keadilan.
"Kita ingin yang belum tersentuh itu harus segera memulai prosesnya. Tidak ada yang tidak tersentuh oleh hukum. Harus semuanya mendapatkan keadilan, karena keadilan itu adalah hak mutlak bagi kita semua," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaSBY telah melakukan pengecekan persiapan di lokasi kampanye akbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaSuara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya