Demokrat gabung, PKS ingatkan Prabowo soal kesepakatan jatah kursi cawapres
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik masuknya Demokrat ke dalam koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto. Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin meyakini merapatnya Demokrat tidak akan memperkecil peluang kadernya menjadi cawapres Prabowo.
"Kami tidak merasa bahwa ini akan mempersempit peluang kader PKS untuk jadi cawapres (Prabowo)," kata Suhud saat dihubungi, Rabu (1/8).
Ada dua alasan. Pertama, Gerindra dan PKS menjadi dua partai utama pendukung Prabowo. Komunikasi dan kerja sama Gerindra-PKS sudah terjadi sejak lama dan terjalin kesepahaman antara dua partai.
"Karena backbone koalisi ini adalah PKS Gerindra, proses komunikasi politik antara PKS-Gerindra sudah cukup panjang dan sudah cukup mengerti," terangnya.
Alasan kedua, sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS terkait paket capres-cawapres. Kesepakatan yang dimaksud adalah posisi capres diisi oleh Gerindra, sedangkan cawapres jatah PKS.
"PKS-Gerindra itu ada kesepakatan antara pak Prabowo dan pak Salim Segaf bahwa presiden itu dari Gerindra yaitu Pak Prabowo, dan wakil dari PKS," klaimnya.
Suhud berpegang pada kesepakatan itu. Peluang kader PKS menjadi cawapres Prabowo masih terbuka lebar. PKS berharap Prabowo mempertimbangkan kadernya, Salim Segaf Al-Jufri menjadi cawapres. Nama Salim direkomendasikan menjadi cawapres oleh Ijtima ulama GNPF dan Tokoh Nasional.
"Iya. Apalagi ada Ijtima ulama yang sejalan dengan usulan dan keputusan dari Majelis Syuro. Rekomendasi Ijtima ulama itu yang merekomendasikan pak Segaf Al-Jufri dan ustaz Abdul Somad untuk masuk bursa cawapres," ungkapnya.
Pihaknya meminta Prabowo memperhatikan dengan serius usulan Ijtima ulama GNPF. PKS memperingatkan Prabowo agar tidak blunder dalam mengambil keputusan terkait cawapres.
"Nah itu sejalan dengan keputusan Majelis Syuro PKS. Dan ini harus dipertimbangkan serius ini keinginan dari umat. Ini tidak bisa dianggap main-main. Kenapa? Karena kalau ini tidak disikapi secara tepat maka bisa menjadi blunder bagi pak Prabowo dan Gerindra sendiri," tandas Suhud.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Hormat Bertemu Pedagang Bakso di Bekasi: Saya Tidak Rela Lihat Rakyat Hidup Susah
Prabowo mengatakan, sebagai mantan prajurit dia sangat menghormati pekerja keras seperti pedagang bakso.
Baca SelengkapnyaCapres-Cawapres Diundang ke KPK, Gerindra: Insya Allah Prabowo Hadir
Komitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSebut Nama Capres, Anggota KPPS Diberhentikan
Anggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaKabar Prabowo Bertemu SBY di Cikeas Sore Ini, Demokrat: Momen Lebaran Wajar Dua Sahabat Bertemu
Prabowo dikabarkan bertemu SBY di Cikeas sore ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca Selengkapnya