Demokrat dan PAN Diprediksi Akan Keluar Dari Koalisi Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai jelang pengumuman pemenang Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) koalisi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno semakin tidak solid. Dia pun memprediksi Partai Demokrat dan PAN akan hengkang dari koalisi yang biasa disebut Koalisi Adil dan Makmur itu.
"Jelang 22 Mei trennya eskalasinya makin turun, di lingkungan koalisinya sudah enggak solid, Demokrat yang sudah agak jelas keluar, PAN yang engga mau ikut-ikutan dengan model-model seperti sekarang. Artinya yang turun ke jalan ini Gerindra plus jemaah Ijtima Ulama," katanya di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5).
Terkait dengan hasil Pemilu, Ray memprediksi tidak akan ada pengerahan 'people power'. Sebab, kata dia, yang tersisa dari koalisi nantinya hanya Partai Gerindra dan peserta Ijtima Ulama saja.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"PAN engga mau cara-cara begitu, PKS mana ada PKS mengatakan kecurangan coba cek lagi deh.Tinggal Gerindra beserta jemaah Ijtima Ulama," ungkapnya.
Menurutnya wacana people power juga tak perlu diambil pusing. Bagi Ray, itu adalah reaksi biasa yang seharusnya sudah sering dihadapi pada tahun politik.
Artikel terkait Prabowo Subianto juga bisa dibaca di Liputan6.com
"Dari segi keamanan wacana people power nanti enggak terlalu merepotkan, ini hanya reaksi biasa yang kita semestinya sudah berulang kali terjadi harusnya punya pengalaman soal ini," ujarnya.
Ray memprediksi Gerindra nantinya akan menerima hasil Pemilu 2019. Karena, lanjutnya, jika memperkarakan lebih jauh hasil tersebut juga akan berpengaruh pada elektoral Gerindra di Pemilu 2024.
"Tanggal 22 (Mei) dugaan saya Gerindra akan menurut. Kalau pilpres diributkan, nanti efeknya ke pileg," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku terus menjalin komunikasi dengan Demokrat untuk kerja sama di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPPP saat ini tidak memiliki pengaruh dan daya tawar di Koalisi Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP siap Jika harus berjuang sendiri memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca Selengkapnya