Demokrat 'Ancam' Evaluasi Pencapresan Anies, NasDem Santai Yakin Koalisi Solid

Merdeka.com - Partai Demokrat mengancam akan evaluasi kembali pencapresan Anies Baswedan jika tak kunjung melakukan deklarasi Juni. Bagi NasDem, Demokrat tak akan keluar dari koalisi.
NasDem tidak khawatir Demokrat bakal keluar dari koalisi. Menurut Ketua DPP NasDem Taufik Basari, sudah ada kesepakatan momentum deklarasi cawapres berada di tangan Anies.
"Kita tidak ada kekhawatiran karena kita sudah bersepakat serahkan kepada Pak Anies jadi tinggal kita lihat saja perjalanannya. Dan solid kok kita bertiga, dalam beberapa pertemuan terakhir kita sangat guyub berkumpul dan berdiskusi," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
NasDem menyerahkan kepada Anies, kapan akan melakukan deklarasi. Taufik yakin, mantan gubernur DKI Jakarta itu akan menyampaikan kepada koalisi.
"Terserah Pak Anies. Pak Anies ketika nanti akan menyampaikan, menentukan timingnya, tentu ada diskusi sama kita pasti," ujarnya.
NasDem tidak masalah di bulan Juni nama cawapres Anies dideklarasikan. NasDem mengikuti dinamika politik yang ada.
"Kita dinamis saja. Namanya politik kan bisa tiba-tiba ada sesuatu hal yang harus segera, bisa aja jadi mundur. Kayak gitu kan dinamis lah, enggak bisa dipatok harus gini. Kalau nanti ternyata ada dinamika tertentu nanti dibilangnya kita nggak konsisten," kata Taufik.
Sebelumnya, elektabilitas Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengalami penurunan dalam survei Indikator Politik. Pada survei terbarunya, elektabilitas Anies menurun menjadi 12,5 persen dari 15 persen.
Partai Demokrat menduga, penurunan elektabilitas Anies karena masih belum deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden. Semakin lama deklarasi, elektabilitas mantan gubernur DKI Jakarta itu akan turun.
"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," ujar Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6).
Demokrat akan mengusulkan kepada Anies agar deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan dipercepat pada bulan Juni.
"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya," ujar Andi.
Andi yakin bila sudah deklarasi pasangan capres-cawapres akan mampu mendongkrak elektabilitas Anies. Bila dibiarkan terus turun, maka akan memberatkan pasangan capres-cawapres maju di Pilpres 2024.
"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat. Ntar kalau, harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies," ujarnya.
Demokrat akan melakukan evaluasi bila sampai bulan Juni tidak juga dideklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," ujar Andi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor
Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca Selengkapnya


Muncul Api di Stadion Usai Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan
Polisi menjelaskan peristiwa pembakaran rumput di Stadion Kanjuruhan.
Baca Selengkapnya


Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara
Anak kos yang berhasil mencuri hati teman kuliahnya adalah Fery Farhati. Fery merupakan istri dari Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya


Deretan Perilaku Aneh Ilmuwan yang Buat Orang Tak Percaya, Salah Satunya Ada yang Menjadi “Gelandangan”
Sosok ilmuwan biasanya hidupnya sempurna. Namun tidak untuk ilmuwan yang ada di daftar ini.
Baca Selengkapnya


Disebut Saingan Nia Ramadhani, Potret Terbaru Mikhayla Makin Cantik dan Langsing Jadi Sorotan
Mikha yang kini beranjak remaja dinilai semakin cantik dan juga langsing.
Baca Selengkapnya

TOP NEWS: Jokowi Tantang Anies PSN 'Titipan' | Prabowo Sentil Cak Imin Soal Food Estate
Presiden Jokowi menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Proyek Strategis Nasional merupakan sebuah proyek titipan.
Baca Selengkapnya

Muncul Nama Khofifah & Mahfud Cawapres Ganjar, PPP: Kita Tak Ingin Memaksa Kalau Dianggap Masih Lemah
PPP memastikan nama Sandiaga Uno hingga saat ini masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies
Beredar video PKB diberi uang Rp4 triliun supaya Cak Imin mundur jadi cawapres Anies.
Baca Selengkapnya

Gibran Mengklaim Banyak Tawaran Jadi Cawapres
Sayangnya, Gibran tak mau mengungkap siapa capres yang mengajaknya berduet.
Baca Selengkapnya

Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya
Proyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya

SBY Temui Jokowi di Istana Bogor
Salah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca Selengkapnya

Sowan ke Sejumlah Kiai di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng Saat Pemilu 2024
Sebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca Selengkapnya