Demi Dukung Helmi Hasan, Ketua Tidar yang Juga Waka DPC Gerindra Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata mundur dari jabatannya. Keputusan ini menyusul Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang lebih dulu mundur karena setia kawan untuk mendukung Helmi Hasan menjadi Gubernur Bengkulu.
"Benar, saya pamit dari Tidar dan Gerindra karena saya memiliki pandangan keyakinan politik yang berbeda dengan keputusan Partai Gerindra di Pilgub Bengkulu 2020. Saya ikut menyusul Ketua DPC Gerindra Bang Dedy Wahyudi," terangnya.
Politisi muda Gerindra alumni Universitas Bengkulu (Unib) yang juga Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini bercerita keputusan awalnya terjun di dunia politik. "Ketika saya memutuskan masuk politik, saya sadar tidak ada jalan populis dalam dunia politik. Semua bisa berubah suatu waktu," kata Tommy.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata ©2020 Merdeka.com"Dari partai apapun kamu masuk, kita harus sadar dan siap dibully. Tapi ketika kamu punya pendirian dalam memutuskan suatu hal, maka istiqomahlah," tambah politisi muda Bengkulu ini.
Keputusan mundur ini, lanjut Tommy, merupakan klimaks dari sikap politiknya. Tommy mendukung penuh Calon Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada Pilgub Bengkulu 2020. Ini berseberangan dengan keputusan Partai Gerindra yang mendukung calon lain.
Tommy menilai, Helmi lebih cocok menjadi Gubernur Bengkulu karena melihat hasil kerja nyata Helmi dalam memimpin Kota Bengkulu yang bahagia. Terlebih, Tommy merasa terpanggil karena satu almamater dengan Helmi Hasan, yang juga lulusan Unib dan kader HMI. "Faktor utama, kami sama-sama lulusan Unib dan kader HMI," ujarnya.
Lebih lanjut, Tommy menceritakan, politik itu pilihan, ketika dipinang Tidar untuk membuka gerbong anak muda berproses di Partai Gerindra pada 2016 dulu, menjadi tugas berat bagi dirinya, membangun organisasi dari nol, yang tidak mempunyai pengurus sama sekali pada waktu itu, sampailah menjadi besar seperti saat ini.
Bahkan sudah ada beberapa pengurus yang berkarir di partai Gerindra, melalui jalur Tidar yang didominasi anak muda. "Tibalah pada hari ini dalam situasi politik Pemilihan Gubernur Bengkulu 2020, saya dihadapkan dengan sebuah instruksi partai yang bertentangan dengan hati dan harapan saya. Sehingga saya memilih mundur," tegas Tommy.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Tommy Yusriyadinata ©2020 Merdeka.com"Mundurnya saya, juga sebagai edukasi politik untuk anak-anak muda lainnya. Juga untuk kepentingan teman-teman pengurus Tidar lainnya, sehingga leluasa menjalankan instruksi Partai Gerindra pada Pilgub 2020 ini ," ujarnya.
Tommy merupakan Kader Termuda Partai Gerindra Kota Bengkulu, di Pileg 2019 lalu. Ia berhasil meraup 1.145 Suara di Dapil IV Kota Bengkulu dan berkontribusi untuk mendapatkan 1 kursi untuk Partai Gerindra di dapil tersebut.
"Patah tumbuh hilang berganti, saya yakin ke depan Tidar Kota Bengkulu akan dinakhodai oleh anak muda yang jauh lebih potensial daripada saya. Dan saya sangat berterimakasih dengan Ketum Gerindra Bapak Prabowo Subianto, Ketum Tidar Aryo Djojohadikusumo, Ketua PD Tidar Bengkulu Benny Mulyadi dan Ketua DPD Partai Gerindra Bengkulu Ibu Susi Marleny Bachsin," ujarnya.
Terkait surat pengunduran dirinya akan diserahkan resmi ke pengurus DPP Gerindra dan pengurus DPP Tidar di Jakarta. "Surat pengunduran diri saya nanti menyusul, yang jelas saya mundur baik-baik, jadi pasti akan mengikuti prosedur yang ada," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat Kembali Kedekatan Jokowi & Tom Lembong, Mantan Mendag Kini Masuk Barisan Timses Anies-Cak Imin
Tom Lembong itu memiliki peran strategis bagi Joko Widodo, ayah Gibran, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai
Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaDuduk Samping Anies, Tom Lembong Nyerah Diminta Tirukan Suara Singa "Enggak Sanggup Aku"
Sebuah video memperlihatkan sosok Tom Lembong yang diminta warganet untuk menirukan suara singa, sampai bilang tidak sanggup.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya