Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deklarasi Dukung Jokowi, Waketum PAN Bima Arya Siap Tanggung Segala Risiko

Deklarasi Dukung Jokowi, Waketum PAN Bima Arya Siap Tanggung Segala Risiko Bima Arya Deklarasi Dukung Jokowi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, resmi menyatakan dukungannya pada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan itu dia sampaikan saat menghadiri acara 'SpeekUp SatukanSuara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4) malam.

"Tidak mungkin orang seperti saya mengkhianati reformasi dengan mendukung kekuatan orang atau partai yang ada dalam struktur menuju reformasi," ucap Bima Arya saat menjadi pembicara. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (13/4).

Acara yang diselenggarakan olehnya itu memaparkan cuplikan-cuplikan masa perjuangan reformasi. Salah satunya mengenai perjuangan aktivis 98 yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Budiman Sujatmiko.

"Dosen seperti saya konsultan seperti Kang Emil bisa jadi kepala daerah karena reformasi," kata Wali Kota Bogor demisioner itu.

Bima mengenakan baju berwarna merah bertuliskan 01 di tengah-tengah para pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia mengatakan akan memilih pemimpin yang lahir dari rahim reformasi.

"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya.

Menurutnya, kini kondisi perekonomian Indonesia on the track di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia juga mengaku bangga karena Indonesia bisa mengimbangi kemajuan teknologi internasional.

Siap Dipecat PAN Karena Dukung Jokowi

Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya mengaku siap menerima segala risiko atas sikap politiknya yang berbeda dengan keputusan PAN. Seperti diketahui, PAN mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Insya Allah saya siap atas segala risikonya. Prinsip saya right on is my party when it's right keep it right when it's wrong make it right," tegas Bima Arya kepada awak media selesai acara.

Meski begitu, dia mengaku tidak terbersit untuk keluar dari PAN. Bima menganggap langkahnya sesuai dengan tujuan awal didirikannya PAN, yakni menjunjung tinggi reformasi.

"Saya ikut mendirikan Partai ini, tidak ada sedikitpun ingin keluar drai Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," kata Bima.

Menurutnya, sejak awal ia sudah tidak setuju dengan langkah PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih, pasangan itu berasal dari partai yang sama.

"Ketika waktu itu pan berkumpul mendukung Prabowo Sandi saya sudah sampaikan masa (dari) Gerindra (dan) Gerindra. Saya enggak habis pikir kenapa harus seperti itu," bebernya.

Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pascapurna jabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. Kan sekarang saya bukan kepala daerah," tuturnya.

Masa jabatan Bima sebagai Wali Kota Bogor sudah selesai sejak 7 April lalu. Saat ini, posisinya digantikan Sekda. Bima Arya dan wakilnya Dedie Rachim akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih dilantik usai Pemilu.

Tokoh politik koalisi Jokowi-Ma'ruf seperti Budiman Sujatmiko dari PDIP, dan Wanda Hamidah dari Partai Nasdem turut hadir di acara itu. Kemudian hadir pula salah satu ulama kondang, Yusuf Mansur.

Wanda mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Bima Arya. "Saya menjadi kader PAN selama 16 tahun, tapi kemudian dikeluarkan gara-gara dukung Jokowi. Bagi saya negara lebih penting," kata Wanda.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak

Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak

Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya