Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi Sudah Serahkan Pengunduran Diri ke Golkar, Daftar Caleg Lewat Gerindra

Dedi Mulyadi Sudah Serahkan Pengunduran Diri ke Golkar, Daftar Caleg Lewat Gerindra Bupati Dedi Mulyadi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Partai Gerindra Budi Djiwandono mengatakan, Dedi Mulyadi telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Kader Partai Golkar. Namun, ia tidak mengetahui posisi mantan Bupati Purwakarta tersebut dengan partai berlambang pohon beringin.

"Saya enggak tahu dari Golkar itu posisi mereka saya enggak tahu. Tapi, sesuai apa yang sesuai kemukakan minggu lalu Kang Dedi sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya. Saya rasa sudah didaftarkan juga ke KPU kalau enggak salah," kata Budi kepada wartawan, Selasa (23/5).

"Dan beliau sudah menyatakan komitmen beliau kepada Gerindra dan terhadap Pak Prabowo. Bisa dilihat dari sosmed beliau, jadi silakan teman-teman lihat sendiri itu artinya," sambungnya.

Selain itu, ia mengaku tidak ada komunikasi antara partainya dengan Golkar terkait soal status Dedi Mulyadi saat ini. Apalagi, keluar atau masuknya seseorang dari partai merupakan hak setiap warga negara.

"Kami tidak ada ya maksudnya ini kan hak setiap WNI untuk bergabung dengan partai, untuk keluar dengan partai, dan teman-teman bisa lihat kita juga ada yang meninggalkan Gerindra juga tidak masalah," ujarnya.

"Teman-teman bisa lihat ada yang meninggalkan partai Gerindra juga, tidak masalah. Ini alam demokrasi, saya rasa kita menghargai hak politik setiap warga negara. Apakah dia mau bergabung dia mau keluar itulah saya rasa di alam demokrasi adalah hal yang biasa," tambahnya.

Ia menegaskan, pihaknya telah menyerahkan hal itu kepada masing-masing pihak. Apalagi, menurutnya setiap orang mempunyai hak serta sikap politik yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa melakukan pemaksaan terhadap seseorang untuk pergi dan bertahan. Karena, pihaknya menghargai setiap pilihan seseorang tersebut.

"Tapi ya itulah suara harapan aspirasi individu masing-masing dan ya kita saling menghargai apapun itu, sebagai parpol partai Gerindra terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dan kita lihat tokoh-tokoh yang bergabung banyak juga dan kami mempersilakan," ungkapnya.

"Saya berulangkali mempersilakan juga bagi teman-teman di Partai Gerindra yang mungkin ya tidak sejalan mempunyai Aspirasi berbeda silakan, karena partai Gerindra sudah menetapkan arah kebijakan partai dan sikap politik sudah kita tentukan dan menghadapi Pemilu 2024 saya dan partai Gerindra," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, partainya masih mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU pada Minggu (14/5). Diketahui, Partai Gerindra juga mendaftarkan Dedi sebagai bacaleg untuk Pemilu 2024.

"Sampai saat ini namanya masih kami daftarkan sebagai caleg," kata Doli di Gedung KPU, Jakarta Pusat.

Namun, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa partainya mendaftarkan Dedi Mulyadi sebagai bacaleg 2024 pada Sabtu (13/5) kemarin.

"Yang juga baru menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi," ujar Muzani di kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5).

"Insya Allah beliau nyaleg," ulangnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor

Akhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor

Adapun Devara terlibat dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri. Indriana Dewi tewas di tangan pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah alias DA.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya