Dedi Mulyadi Kirim Surat Pengunduran Diri 10 Mei, Golkar Akui Berat Cari Pengganti
Merdeka.com - Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 DPP Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan, Dedi Mulyadi telah mengirimkan surat pengunduran diri sejak 10 Mei lalu. Surat itu berisi pengundurannya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI.
"Ya memang pada tanggal 10 Mei malam, kami menerima surat dan juga telepon dari Dedi Mulyadi via WA, yang satu ditujukan kepada ketum dari Partai Golkar terkait pengunduran dirinya sebagai anggota partai Golkar, dan surat kedua terkait dengan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI," kata Iswara saat ditemui di sekretariat IKA UNPAD, Jakarta, Jumat (19/5).
Iswara menyebut, dalam formulir pengunduran diri Dedi Mulyadi itu harus ada tanda tangan dari ketum dan sekjen partai. Namun, hingga kini belum di tanda tangani. Sebab Partai Golkar masih berusaha agar Dedi bertemu oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Jadi kita masih tunggu lah. Jadi posisinya sampai saat ini kita masih daftarkan beliau sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Golkar di dapil Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi," ucap dia.
Golkar Akui Berat Cari Pengganti
Lebih jauh, Iswara mengaku berat dengan pindahnya Dedi ke Gerindra. Sebab, dia menilai, Dedi adalah peraih suara terbesar pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara sekitar 205 ribu suara.
"Tentunya kita Partai Golkar akan mengganti orang-orang yang juga punya kompetensi, yang punya popularitas tinggi, kalau itu tidak cukup pada satu orang, mungkin dua orang gitu ya untuk mengganti suara pak Dedi tadi," ucap dia.
Iswara menilai, untuk mengganti posisi dengan perolehan suara yang besar, kemungkinan dibutuhkan lebih dari satu orang untuk menambal kekurangan suara itu.
"Walaupun sekali lagi jujur kami katakan berat pak Dedi keluar dan penggantinya untuk mendapatkan suara sebesar itu mungkin tidak satu orang, harus ada dua orang," imbuh Iswara.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSuara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya