Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) resmi melantik pengurus organisasi sayap baru partai, Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo, di Jakarta.
RPA Perindo merupakan organisasi baru sayap Partai Perindo yang menjadi perwujudan komitmen dan kepedulian nyata Partai Perindo dalam memperjuangkan perlindungan hak-hak kemanusiaan perempuan dan anak dari tindak kekerasan di Indonesia. Fokus kedua RPA Perindo adalah pendidikan bagi perempuan dan anak.
"Perlindungan perempuan dan anak itu tentunya terhadap kekerasan. RPA Perindo sudah membuktikan nyata. Ada dua kasus selesai di pengadilan dan dimenangkan. Fokus RPA Perindo yang kedua adalah pendidikan bagi perempuan dan anak," kata Hary Tanoe, dikutip Selasa (6/12).
HT menilai, hal ini strategis sekali. Pasalnya, isu perempuan dan anak banyak sekali terjadi di Indonesia. Bahkan, kekerasan fisik dan seksual itu banyak terjadi pada rakyat kecil dengan tingkat ekonomi lemah.
"Yang banyak terjadi itu di kelompok masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka tidak bisa apa-apa," kata HT.
Oleh karena itu, HT menegaskan, RPA Perindo wajib membantu perjuangan perlindungan perempuan dan anak yang banyak terjadi pada rakyat kecil.
Dalam kesempatan tersebut, HT menegaskan kehadiran Partai Perindo bukan untuk meramaikan peta politik semata. Partai Perindo hadir dengan tujuan yang murni dan mulia.
"Bagaimana bisa berperan aktif ikut membangun NKRI yang solid, besar, maju, sejahtera, kokoh dalam arti persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara," ungkap HT.
Menurutnya, untuk membangun bangsa yang besar dengan kemajemukan saat ini tidak lah mudah, jadi fokus Partai Perindo adalah kesejahteraan.
Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia masih di tatanan golongan ekonomi lemah.
"Jadi, keberadaan Partai Perindo adalah bagaimana ikut ambil bagian penting mempercepat masyarakat yang kita kategorikan sebagai ekonomi lemah itu lebih produktif, sehingga mesin ekonomi bangsa kita itu jadi lebih besar lagi," ungkap HT.
Advertisement
Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina menambahkan, Indonesia saat ini masuk kategori darurat kekerasan seksual.
Oleh karena itu, RPA Perindo diberi mandat oleh HT agar menjadi jawaban dalam perjuangan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia melalui pendampingan, bantuan hukum hingga pemulihan trauma bagi korban secara gratis.
Sejauh ini, kata Jeannie, RPA Perindo telah mendampingi dan melakukan mediasi terhadap 15 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dan menang 2 kasus dengan ganjaran penjara maksimal bahkan hingga belasan tahun dan denda miliaran.
"Dari 15 kasus tersebut, 2 kasus sudah diselesaikan di pengadilan," terang Jeannie.
Jeannie memaparkan, tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia sering terjadi dalam rumah tangga.
Selain itu, banyak terjadi tindak kekerasan seksual, rudapaksa terhadap anak di bawah umur, sampai human trafficking.
"RPA Perindo memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak secara gratis, baik dari advokasi hukum maupun pendampingan, termasuk pemulihan trauma," tuturnya.
"Kami mendampingi gratis, sehingga nilai-nilai kemanusiaan yang dibawa oleh Partai Perindo dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, teristimewa perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan, baik fisik maupun seksual," kata Jeannie.
Advertisement
Dipimpin Ganjar, Pelantikan Hevearita Jabat Wali Kota Semarang akan Dihadiri Megawati
Sekitar 3 Jam yang laluHarlah ke-50 PPP di Banten, Mardiono: Jemput Kebangkitan untuk Pemilu 2024
Sekitar 9 Jam yang laluMengukur Peluang Kaesang Maju Pilkada Solo sebagai Suksesor Gibran
Sekitar 11 Jam yang laluSandiaga Ungkap Perjanjian Politik Prabowo dan Anies soal Pilpres, Begini Isinya
Sekitar 11 Jam yang laluIsu Reshuffle, PAN Yakin Jokowi Copot Menteri Bukan Karena Suka atau Tidak Suka
Sekitar 12 Jam yang laluPAN Tak Masalah jika Kaesang Maju Pilkada Solo Gantikan Gibran
Sekitar 12 Jam yang laluReaksi Kaesang Pangarep Lindungi Istrinya sampai Tolak Diwawancara Media
Sekitar 13 Jam yang laluWaketum PAN: Erick Thohir Kandidat Terkuat di Internal Partai Kami
Sekitar 13 Jam yang laluSaling Puji Zulhas dan Erick, Kode Ajak Gabung PAN?
Sekitar 14 Jam yang laluIsu Reshuffle 1 Februari, Mendag Zulhas: Urusan Presiden, Saya Urus Cabai
Sekitar 15 Jam yang laluSaat Jokowi Duduk Bersebelahan dengan Megawati di Perayaan Imlek Nasional
Sekitar 15 Jam yang laluNasDem Usulkan Sahroni dan Wibi Andrino Sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta
Sekitar 15 Jam yang laluAnies Bisa Maju Pilgub DKI jika Gagal Pilpres 2024, NasDem: Kita Tak Kepikiran Kalah
Sekitar 15 Jam yang laluNasDem Targetkan Deklarasi Koalisi Dukung Anies Baswedan sebelum Ramadan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 13 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluPutri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Replik Hari Ini
Sekitar 30 Menit yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1 PSM Vs RANS: Saatnya Kembali ke Jalur Kemenangan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami