Daripada olok-olok Jokowi, Amien Rais disarankan urusi kader PAN
Merdeka.com - Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga angkat bicara terhadap pernyataan Amien Rais yang mengkritik Joko Widodo (Jokowi). Eriko mengaku heran mengapa tiba-tiba Amien sok perhatian terhadap Jokowi.
"Hahaha menurut saya, mohon ditanyakan Pak Amien Rais, kenapa kok tiba-tiba sangat perhatian dan mempersoalkan Pak Jokowi, lucu juga," ujar Eriko saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/9).
Lebih lanjut, kata Eriko, Amien Rais yang menjadi ketua majelis pertimbangan PAN mengurusi kader-kadernya saja daripada harus mengolok-olok kader partai lain.
"Sebaiknya beliau (Amien) lebih tepat mempersiapkan kadernya sendiri di internal untuk bisa diajukan dan dipersiapkan untuk menjadi calon-calon pemimpin ke depan," ujar Eriko.
Menurut dia, PDIP melalui ketua umumnya berhak memunculkan setiap kadernya untuk maju sebagai pemimpin. Tak terkecuali dengan Jokowi yang dinilainya sebagai kader potensial.
"Melalui Ketum, PDIP menunjukkan siap dengan banyaknya kader-kader muda yang siap untuk diajukan dan memimpin di pelbagai posisi dan bidang," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengingatkan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sudah disumpah jadi gubernur selama lima tahun. Menurut Amien, Jokowi harus mengabdi selama 5 tahun terlebih dahulu kepada warga Jakarta, baru maju ke capres.
"Dia (Jokowi) kan disumpah untuk lima tahun (sebagai gubernur DKI Jakarta). Untuk mengatasi kemacetan, banjir, kekumuhan, dan lain-lain yang dihadapi masyarakat Jakarta," katanya di Semarang seperti dilansir Antara, Selasa (24/9) kemarin.
Menurut mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu, pengalaman Jokowi harus diasah sebagai gubernur di DKI Jakarta dulu, baru bisa naik 'peringkat' jadi calon presiden.
Dalam perpolitikan ada fatsunnya, atau etika berpolitik yang harus ditaati, termasuk berkaitan dengan Jokowi yang sudah disumpah untuk menyelesaikan berbagai problem di Jakarta selama lima tahun.
"Jokowi orangnya baik, ketawa-ketawa, suka blusukan, makan gado-gado dengan tukang becak, merakyat, masuk got kemudian keluar lagi, melewati jembatan berayun-ayun, dan sebagainya," kata Amien.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca Selengkapnya