Cucu pendiri NU gabung Prabowo, Kubu Jokowi bilang 'kita ada Yenny Wahid'
Merdeka.com - Cucu KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, resmi didaulat sebagai salah satu juru bicara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, Wasekjen PKB Maman Imanulhaq, mengatakan, pihaknya tak masalah dengan ini. Menurut dia, kubu Jokowi-Ma'ruf solid dengan yang sudah ada.
"Pertama, tentu hak seseorang untuk menentukan pilihan politik itu dilindungi oleh konstitusi. Kedua, kita melihat bahwa tim kami sudah solid dengan jubir, influencer dan beberapa orang dari relawan yang kuat," ucap Maman saat dikonfirmasi, Jumat (2/11).
Dia menuturkan, tak terpengaruh, apalagi menggerus suara Jokowi-Ma'ruf, dengan bergabungnya Gus Irfan.
"Kami tak terpengaruh apapun dan dijamin tak akan menggerus suara Jokowi-Ma'ruf Amin ketika ada seseorang yang masuk ke kubunya Prabowo. Karena kami berjalan bukan orang per orang, tapi sistem," jelas Maman.
Dia menuturkan, banyak cucu pendiri NU yang bergabung dengan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, lebih populer.
"Kan Pak Jokowi punya (didukung) cucu pendiri NU yang lain, yang lebih populer, ada Mbak Yenny (Yenny Wahid), Cak Imin. Masih lebih banyak cucunya Hadratussyaikh di Jokowi dibanding di mereka. Mereka bukan sekadar cucu, tapi punya kualitas sebagai seorang politisi yang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Irfan mengaku tertarik bergabung dengan Prabowo-Sandiaga karena mereka fokus untuk membangun ekonomi keumatan.
"Di samping saya lihat Pak Sandi concernekonomi keumatan karena Nahdliyin tertinggal, saya bidang ekonomi NU pusat. Banyak ide-ide dari Sandi bisa sinergikan dan bermanfaat pada umat," ungkapnya.
Gus Irfan juga ingin memperlihatkan bahwa tidak semua NU memihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, tetapi juga ke Prabowo-Sandiaga.
"Salah satu poin utama di akar rumput di Jatim, kontestasi antara Prabowo Jokowi ditarik sebagai NU dan bukan NU, NU dengan Jokowi dan Prabowo bukan NU. Saya hadir untuk jawab bukan seperti itu. Memang banyak NU di Jokowi, tapi banyak juga di Prabowo," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunker ke Magelang Bareng Prabowo, Yenny Wahid: Mungkin Mau Bantu Putranya tapi Cuti Dulu
Namun, Yenny mengingatkan agar Jokowi lebih baik cuti dahulu sebelum berkampanye untuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Puji Gibran di Debat Cawapres: Belimbing Sayur Dibuat Sambal dan Sayur Asem jadi Lezat
TKN Prabowo memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres 2024.
Baca Selengkapnya