CT dijagokan maju Pilpres 2019, Fadli Zon bilang tunggu 10 Agustus
Merdeka.com - Nama pengusaha kawakan Chairul Tanjung (CT) salah satu yang dijagokan pada Pilpres 2019. Partai Demokrat pun menyebut sosok CT potensial diusung sebagai kandidat Capres maupun Cawapres dan layak dipertimbangkan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai, seluruh kandidat Pilpres masih cair. Kandidat resmi baru akan diumumkan pada puncak pendaftaran yakni 4 - 10 Agustus nanti.
"Nanti kita lihat lah, saya pikir masih cair lah, sampai sekarang ini belum ada calon yang definitif, nanti kita baru tahu tanggal 10 Agustus, proses dialog dan komunikasi politik yang berjalan sekarang nanti akan menentukan," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Dalam waktu dekat juga Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun direncanakan bakal bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Komunikasi koalisi partai politik, kata dia, akan lebih intensif usai lebaran mendatang.
"Saya kira nanti lebaran baru lebih intensif pembicaraan-pembicaraan ke arah koalisi," tandas Wakil Ketua DPR ini.
PKS sambut baik munculnya nama CT di bursa Pilpres 2019. Bahkan, PKS berharap, CT bisa bergabung dengan kubu oposisi nantinya.
"Pak CT pengusaha pribumi yang sukses. Wajar jika dilirik untuk pimpinan nasional," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/6).
Mardani menilai, CT sangat tepat muncul di tengah kebutuhan sosok ekonomi. Karena menurut dia, saat ini tantangan ke depan bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi.
"Salah satu tantangan terbesar ke depan adalah masalah ekonomi," kata dia.
Nama CT awalnya disodorkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. Dia menilai, CT adalah seorang pengusaha sukses. Pengalaman di bidang pemerintahan cukup baik saat menjadi Menko Perekonomian.
"Orang yang sangat berhasil di dunia usaha. Pernah jadi Menko Ekonomi, di akademisi juga bagus. Saya pikir sangat berpotensi juga jadi salah satu dalam pembahasan Capres dan Cawapres," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
Dikajinya sejumlah mulai dikaitkan dengan upaya Demokrat membentuk poros ketiga. Syarief menyebut pembentukan poros ketiga masih dimungkinkan. Namun, terbentuknya poros ketiga tergantung apakah dukungan partai-partai mencapai syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Poros ketiga terbentuk menyangkut masalah presidential threshold. Di situ concern kita. Kita lihat saja nanti, koalisi yang terbentuk bagaimana yang sebelah kiri berapa partai dan sebelah kanan berapa partai," terangnya.
Meski demikian, lanjut Syarief, Demokrat pantang menyerah untuk melahirkan poros ketiga di Pemilu Serentak. 2019 mendatang. "Sepanjang segala sesuatu masih cair sampai sekarang. Sepanjang belum ada janur kuning yang berkibar kemungkinan masih banyak," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaGanjar: Debat Para Kandidat jadi Referensi Rakyat untuk Memilih
Sekadar diketahui, tahapan debat tinggal satu kali lagi pada 4 Februari yang hanya diikuti kandidat capres.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kaum Milenial Pendukung Capres dan Cawapres Mendominasi Jelang Debat Keempat Pilpres 2024
Para pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya