CSIS Prediksi Pilpres 2024 Tidak Berlangsung Satu Putaran
Merdeka.com - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan, pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 tidak akan berakhir dalam satu putaran. Sebab, para kandidat dengan nama-nama yang sudah beredar saat inu memiliki hasil elektabilitas yang cukup ketat.
“Kami memprediksi bahwa Pilpres berlangsung ketat. Alasannya, jarak elektabilitas perolehan suara di antara tiga calon populer berdasarkan sejumlah survei relatif ketat, dengan ketatnya kompetisi itu pemilu presiden akan terjadi dalam dua putaran,” katanya saat media briefing virtual , Rabu (8/6).
Dia menambahkan, terjadinya dua putaran saat Pilpres 2024 juga dikarenakan kondisi peta perkoalisian masih cair. Artinya, partai-partai politik masih terbuka untuk melangsungkan pertemuan, baik partai dengan platform yang sama dan lintas platform.
“Jadi koalisi cair ini akan mempengaruhi hasil elektoral pilpres mendatang,” terangnya.
Arya melanjutkan, ketidakhadiran petahanan dalam kontestasi mendatang akibat alasan konstitusi juga berpengaruh. Sebab, dapat dipastikan Jokowi tidak bisa maju kembali menjadi mencalonkan diri untuk 2024.
“Jadi jelang Pemilu mendatang tentu hanya partai atau gabungan partai yang dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memenuhi ambang batas 20% yang bisa. Oleh karena itu, koalisi menjadi keniscayaan,” tutupnya.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Jokowi Disebut Angkat Jutaan CPNS Jika Gibran Menang
Tidak seharusnya perekrutan PNS dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca Selengkapnya8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024 jika Berjalan Dua Putaran
Pemutakhiran data pemilih untuk pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024
Keadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca Selengkapnya