Cicip sebut Munas Golkar 2015 hasil kesepakatan Ical, Paloh & JK
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo mengatakan bahwa musyawarah nasional (Munas) Golkar digelar pada 2015 bukan keputusan Aburizal Bakrie (Ical). Pada saat kesepakatan itu dibuat, Ical belum menjadi ketua umum.
Dia menjelaskan, kesepakatan itu terjadi di Munas 2009 Riau saat Ical dan Surya Paloh menjadi calon ketua umum. Menurut dia, 30 DPD I Golkar juga tidak setuju Munas digelar 2014.
"Kan baru-baru ini sudah ada pernyataan dari 30 DPD I tingkat provinsi, di mana di situ ditanda tangani bersama bahwa mereka tetap akan melakukan Munas sesuai dengan hasil Munas di Riau. Karena pada waktu di Riau lalu itu kan yang melakukan dan memutuskan adalah DPP bersama calon ketua umum, DPP pada waktu itu Pak JK, dalam hal itu diwakili oleh saudara Andi Matalatta," ujar Cicip di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/8).
Dia menerangkan, ketiga pihak yakni JK, Ical dan Surya Paloh itu duduk bersama menyepakati soal Munas yang diundur pada 2015. Alasannya, jika Munas digelar 2014, khawatir akan berbenturan dengan jadwal Pemilu 2014.
"Makanya disetujui para calon ketua umum dan ketua SC (Steering Committee Munas) waktu itu (Andi Matalatta), nanti rekomendasi untuk periode ini bisa enam tahun atau sampai 2015, tapi AD/ART tetap 5 tahun, inilah yang sudah disetujui dan itu persetujuan Munas bukan ARB, tapi Munas pada waktu itu belum jadi ketum, ini mesti clear menerjemahkan di media harus clear," jelas Cicip.
Perihal ada pihak yang ingin Munas dipercepat, dia meminta untuk mendesak DPD tingkat I untuk melakukan hal itu. Sebab, DPD I yang punya wewenang melakukan hal itu.
"Itukan kedaulatan yang melakukan Munas di luar keputusan itu ada di tangan DPD-DPD I, sebagai peserta yang punya hak pilih. 30 DPD I sudah teken untuk tetap laksanakan Munas tahun 2015. Bicara sama DPD I, kalau mau DPP mungkin akan mengikuti, jangan seolah-olah DPP yang salah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaGolkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Boyong 2 Kursi DPR RI di Dapil 1 Jabar, Atalia Ridwan Kamil Raup 200 Ribu Lebih Suara
Untuk suara partai, Golkar ada di peringkat pertama dengan perolehan suara 366.052 kemudian diikuti PKS yang berada di peringkat kedua dengan perolehan 360.248
Baca SelengkapnyaSaingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya