Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Surya Paloh soal kedekatan dengan Jusuf Kalla

Cerita Surya Paloh soal kedekatan dengan Jusuf Kalla Surya Paloh. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggoda Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) agar masuk ke NasDem. Hal itu terlihat ketika JK menghadiri penutupan pembekalan calon legislatif DPR RI dari Nasdem.

Paloh awalnya menyanjung JK sebagai wakil presiden dua kali dengan dua presiden yang berbeda.

"Jusuf kalla hampir tiga kali jadi wapres. Saya harap-harap cemas kalau seandainya memungkinkan lagi-lagi yang mendapatkan suasana kebatinan yang menggembirakan adalah NasDem," kata Paloh di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/9).

Bos Media Grup itu menceritakan bagaimana hubungan persahabatan dengan JKK sejak bersama di Golkar. Paloh menyebutkan JK secara protokoler memang wapres, tetapi saat dalam satu ruangan pribadi, keduanya suka berbicara apa adanya tanpa melihat jabatan.

Dia pun sempat bernostalgia saat sama-sama memperebutkan kursi ketum Golkar 2004 lalu. Kemudian JK menjabat sebagai ketua umum pada 2009, dimana Paloh menjadi dewan pertimbangan sampai 2011.

"Tetapi setelah saya pikir-pikir Jusuf Kalla lebih bermanfaat jadi ketum daripada saya. Coba tanya Pak Jusuf. Pak Jusuf kita bertukar saja, saya jadi dewan pertimbangan, Pak Jusuf jadi ketum. Hah? Cocok? Cocok," kelakarnya.

Menutup nostalgia itu, Paloh menyambut JK di NasDem bukan sebagai orang luar. Dia mengatakan NasDem juga keluarga dan rumah bagi JK.

Dia pun mengingatkan kepada partai Golkar tempat JK bernaung. Kalau tokoh seniornya ini tak diperhatikan, bisa saja JK berada di barisan NasDem.

"Kasih tahu sama kawan-kawan di Golkar, kalau kurang perhatian hati-hati. Karena kita tahu hubungan batiniah yang kuat ini bisa lampaui pertimbangan-pertimbangan. Jangan terkejut bila nanti Pak JK berada di tengah-tengah kita sebagai kuda besar," tuturnya.

JK pun dalam sambutannya menceritakan kedekatannya dengan Paloh. Dia mengatakan meski berbeda dalam politik, namun persahabatannya terus berlangsung sampai puluhan tahun.

Dalam beberapa kesempatan, JK berkali-kali kepleset lidah menyebut NasDem sebagai Golkar. Hal itu, kata JK, karena di NasDem banyak wajah-wajah lama Golkar.

"NasDem sama Golkar beda tipis, kenapa saya begitu tadi wajah di depan saya ini teman-teman di Golkar semua jadi wajah itu tercermin masuk ke otak," kata JK.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ucapan Anies-Muhaimin Bareng Surya Paloh & Jusuf Kalla Bertemu Jelang KPU Umumkan Hasil Pemilu

VIDEO: Ucapan Anies-Muhaimin Bareng Surya Paloh & Jusuf Kalla Bertemu Jelang KPU Umumkan Hasil Pemilu

Dalam pertemuan itu turut hadir Ketum NasDem Surya Paloh dan mantan Wapres Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya