Merdeka.com - Perwakilan Koalisi Anies mengadakan pertemuan secara diam-diam di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, milik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pekan lalu. Disusul dengan pertemuan di Kediaman Pribadi Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (1/6).

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf membenarkan bahwa pertemuan di Pulau Kaliage telah diadakan pekan lalu. Adapun pembahasan dalam pertemuan, mereka membicarakan perihal masa depan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden mendatang.

"Oh iya ini pertemuan pekan lalu. Di lokasi Kepulauan seribu lokasi milik pak Surya Paloh. Membicarakan banyak hal terkait masa depan koalisi," kata Muzammil, saat dikonfirmasi, Rabu (31/5).

Ia menyebutkan, Koalisi Perubahan akan terus bergerak maju dengan harapan dapat terwujudnya pasangan calon dan koalisi yang telah dipersiapkan oleh PKS, NasDem, dan Demokrat.

"InsyaAllah kita solid untuk maju terus. Mudah-mudahan segera terwujud pasangan calon dari 3 koalisi perubahan untuk persatuan," ujarnya.

Terungkap Isi Pertemuan Pulau Kaliage

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan pertemuan koalisi perubahan lebih memberikan dukungan kepada Partai NasDem atas ditetapkannya Johnny Plate sebagai tersangka dugaan korupsi dalam pembangunan infrastruktur Kominfo.

"Pertemuan itu lebih kepada pertemuan yang ingin menyampaikan dukungan dan simpati kepada Partai Nasdem sekaligus juga membicarakan langkah-langkah yang akan di lakukan oleh koalisi, dan itu pertemuan yang cukup lengkap karena langsung para petinggi utamanya yang bertemu itu cukup menggembirakan," kata Taufik kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).

Taufik ceritakan pertemuan tersebut juga membahas seputar pasangan yang cocok untuk disandingkan bersama Gubernur Jakarta itu pada Pilpres 2024.

"Jadi banyak hal yang termasuk juga ya cawapres dan sebagainya juga bagian dari poin-poin yang mungkin menjadi bahan diskusi pada saat itu," ungkap Taufik.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ketiga partai politik bertemu dalam suasana yang sangat akrab dengan semangat kekeluargaan.

"Ini untuk menunjukkan bahwa memang koalisi ini masih sangat solid dan kita tentu siap untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya. Jadi tidak ada yang berubah terkait dengan koalisi ini dan kita justru semakin solid untuk melangkah ke depan," ujarnya.

Para Petinggi Partai Yang Hadir

Taufik turut membeberkan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri para petinggi partai masing-masing. Mulai dari Surya Paloh selaku tuan rumah, kemudian Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyonk, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Hadir langsung Pak AHY ya dengan sekjennya dengan petinggi Partai Demokrat. Lalu Pak Salim Assegaf Al Jufri dengan Presiden PKS Pak Syaikhu, Pak Sohibul Iman, ada Pak Muzammil dan beberapa petinggi PKS lainnya," kata Taufik.

"Dari NasDem ada saya, ada pak Sugeng, ada Pak Hermawi Taslim," sambungnya.

Koalisi Perubahan Pastikan Anies Maju Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan hasil pertemuan, di mana salah satunya mengenai tekad agar Anies dapat berlayar di Pilpres mendatang.

Dia mengatakan, pertemuan itu juga membahas indikasi hambatan yang akan dihadapi Anies dari para penguasa untuk menggagalkan dirinya maju di Pilpres 2024.

"Dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk 'mengganggu' 3 partai politik pendukungnya," kata Teuku, saat dikonfirmasi, Rabu (31/5).

"Maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar," lanjutnya.

Tentunya, Teuku tegaskan bahwa mereka akan tetap menegakkan asas konstitusional, sebagaimana telah diatur dalam hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Ternyata Pulau Kaliage Pernah Disegel oleh Ahok

Ternyata di balik pertemuan di Pulau Kaliage ada cerita tersendiri. Pulau pribadi milik Surya Paloh ini pernah disegel oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok akibat masalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada 2015 lalu.

"Kita akan paksa dia segera buat IMB. Jadi bersamaan dengan seluruh rumah yang tinggal di gang-gang untuk perbaiki IMB," kata Ahok saat usai menghadiri sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, (30/10) lalu.

Ahok ungkapkan bahwa sebenarnya banyak bangunan di Jakarta yang belom mengantongi IMB termasuk pulau pribadi milik Ketua Umum Partai NasDem. Dia katakan juga, akan menerapkan denda sebagai bentuk sanksi serta akan memberlakukan pajak yang tinggi sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

"Jadi adil dong. Masa gaya punya pulau, punya vila bayar pajaknya seharga kebun. Ya enggak bisa," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai pencabutan segel pulau milik Ketua Umum NasDem itu, dia mengatakan penyegelan itu terbilang sia-sia.Yang terpenting, katanya adalah bagaimana memberikan sanksi berupa denda dan harus bayar pajak yang tinggi kepada Pemerintah.

"Kamu bisa ketemu kontraktor terus bangun lagi. Bagi saya yang penting anda terus tapi bayar denda dan bayar NJOP tinggi," ujar dia.

Pertemuan di Kediaman SBY

Seusai pertemuan di Pulau Kaliage, Koalisi Anies juga mengadakan pertemuan lanjutan di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6).

Pertemuan itu diungkapkan oleh Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra sebagai bentuk diskusi finalisasi nama-nama calon pasangan Anies untuk duduk di kursi Pilpres 2024.Dia katakan juga, setelah finalisasi Koalisi Perubahan akan mencari hari baik untuk mendeklarasi sosok Cawapres Anies Baswedan.

"Pak Anies dibantu tim delapan sedang memfinalkan pilihan opsi-opsi calon pasangan. Setelah final, kita nanti cari hari baik untuk mengumumkannya," kata Herzaky, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/6).

Dia juga mengaku bahwa pertemuan Gubernur Jakarta dengan Presiden Indonesia periode 2004-2014 itu lebih ke arah sistuasi demokrasi saat ini dan ketatanegaraan yang kian memburuk.

"Hal-hal ini menjadi agenda besar yang akan kita cari solusinya ke depan. Bagian dari akselerasi, tentu saja kita tukar pikiran apa-apa yang sebaiknya dilakukan," ucapnya.

Pesan SBY untuk Anies Beserta Parpol Koalisi

Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman mengatakan, pertemuan dengan SBY merupakan rangkaian silaturahmi politik dalam menemui pimpinan Parpol (Partai Politik) koalisi.

"Ini silaturahmi Capres dan tim 8 dengan pimpinan partai-partai Koalisi Perubahan untuk Perbaikan. Sebelumnya sudah menemui bang Surya Paloh. Kali ini dengan Pak SBY. Insya Allah berikutnya dengan Pak Salim Assegaf," kata Sohibul saat dihubungi Merdeka.com.

Sohibul turut membocorkan sejumlah materi pembahasan antara Koalisi Perubahan dan SBY. Dalam pertemuan itu, Presiden Keenam itu juga menitipkan pesan penting untuk langkah ke depan.

"Tentu tadi kita membicarakan situasi nasional terkini dan Pak SBY memberikan beberapa pesan menghadapi situasi yang ada," ujar Sohibul.

Sohibul mengatakan, SBY berpesan bahwa hari-hari ke depan tantangan akan makin berat. Tapi, hal tersebut dianggap sebagai sebuah risiko politik yang harus dihadapi koalisi Anies Baswedan.

"Tapi kita harus hadapi itu semua secara kompak dengan kepala tegak dan keyakinan penuh," kata Sohibul.

Apapun tantangannya di depan nanti, dia katakan, Koalisi Pendukung Anies Baswedan akan menghadapi secara bersamaan. Yang terpenting baginya, Koalisi Perubahan untuk perbaikan dapat benar-benar bisa terjun dalam Pilpres 2024.

"Bahwa kita bisa melewati ini semua dengan baik dan KPP dapat berlayar dalam kontestasi pilpres 2024," ujar Sohibul menyampaikan isi pembicaraan dengan SBY

AHY Turut Hadir dalam Pertemuan, Rencana Jadi Cawapres Anies?

Selain SBY, hadir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan di kediaman pribadi Presiden Keenam itu.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra ungkapkan bahwa dalam pertemuan Pacitan itu, Anies turut bertemu langsung dengan SBY dan AHY. Namun, Herzaky tidak menjelaskan secara mendetail pembahasan dari pertemuan itu. Dia hanya mengaku bahwa Anies intens bertemu ketiga Partai Koalisi, yakni Demokrat, NasDem, dan PKS.

"Anies memang intens bertemu dengan Demokrat, Nasdem, PKS. Untuk penguatan dan pemantapan strategi pemenangan. Pertemuan siang ini juga bagian dari itu," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan nama AHY masuk sebagai salah satu kandidat cawapres Anies, bersanding dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Dia menyampaikan bahwa ketiga parpol sepakat agar proses penentuan cawapres dilakukan lebih cepat untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra