Cerita JK tawar mobil dinas menteri setengah harga
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membatalkan rencana pembelian mobil dinas baru untuk menteri dan para pejabat negara yang lelangnya telah dimenangkan oleh PT Mercedes Benz Indonesia dengan nilai Rp 91,9 miliar. Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menilai, langkah itu tepat di saat kondisi keuangan negara sedang defisit. JK pun mengenang saat 2004 dia menawar setengah harga untuk membeli Toyota Camry.
Saat ditemui Kapanlagi Network di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/9), JK mengungkapkan, keadaan ekonomi Indonesia saat ini sudah 'lampu merah'. Banyak kebijakan yang keliru terutama subsidi yang tidak tepat sasaran. Akhirnya mengakibatkan pemerintah mengalami defisit neraca pembayaran, defisit anggaran, dan defisit perdagangan.
"Dalam kondisi seperti itu, wajarkah kalau menteri naik mobil baru, Mercy lagi, dengan harga Rp 1 miliar lebih. Sedangkan mobil Crown itu masih bisa sampai 10 tahun. Toh menteri itu ke mana sih, paling dari rumah ke kantor, ke acara, kilometernya juga kecil," ujar JK.
"Masak mau keluarkan Rp 100 miliar hanya untuk mobil menteri itu, ya pakai mobil lama saja," imbuh JK.
Dia pun mengenang saat 2004 bersama SBY memilih-milih mobil dinas menteri untuk menggantikan mobil dinas peninggalan pemerintahan Megawati yaitu Volvo. Saat itu pemerintah Indonesia masih dalam perundingan dengan perwakilan GAM yang sebagian besar bermukim di Swedia.
"Volvo itu kan buatan Swedia, saya marah, pokoknya tidak boleh pakai buatan Swedia karena mendukung GAM. Nah, kita putuskan ganti mobil yang assembling Indonesia atau ASEAN. Ketemulah 2 macam mobil. Yang satu mobil Honda tapi di bawah 3000 cc kecil. Kemudian satu lagi dapatlah Camry itu," tutur JK.
JK pun mengecek harga pasaran Toyota Camry saat itu. Harga yang ditawarkan pihak showroom Rp 480 juta. Harga itu dinilai masih kemahalan. JK pun kemudian memanggil bos Toyota Astra Motor, Johny Darmawan, dan meminta diskon harga. JK menawar harga mobil itu nyaris setengahnya. "Saya tawar luar biasa murah, harganya hanya Rp 275 juta," ujarnya.
"Harga resmi di showroom 480 juta, saya cuma beli 280 juta. Saya bilang, kalau kita pakai ini, kau untung, mobil ini akan dipakai banyak orang," ujar JK.
Akhir tawaran itu diterima dan JK bisa menghemat pengeluaran untuk membeli mobil dinas bagi para menteri. "Dapat diskon Rp 10 miliar lebih," pungkasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'
Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sulap Mobil Sedan Jadi 'Rumah', Keluarga ini Modal Nekat Keliling Indonesia
Simak kisah keluarga unik berikut, nekat keliling Indonesia pakai mobil sedan.
Baca SelengkapnyaBikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeberadaannya Kini Tinggal Kenangan, Ini Fakta Menarik Mobil Ketek Andalan Warga Palembang
Transportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya