Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita alotnya Partai Demokrat sampai akhirnya dukung Prabowo dan Sandi

Cerita alotnya Partai Demokrat sampai akhirnya dukung Prabowo dan Sandi Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Partai Demokrat akhirnya memutuskan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 mendatang. Artinya Demokrat tetap berada dalam koalisi Gerindra, PKS dan PAN.

Keputusan yang diambil itu tak mudah dan cukup alot, sebab awalnya Demokrat tak merestui Prabowo berpasangan dengan Sandiaga. Demokrat menginginkan pendamping Prabowo adalah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bagaimana hingga akhirnya Demokrat dukung Prabowo-Sandiaga. Berikut rangkumannya.

Didatangi dua kali Prabowo

Partai Demokrat sempat menolak Sandiaga Uno menjadi cawapres Prabowo Subianto. Demokrat menuding, penunjukan Sandiaga sebagai cawapres tak transparan. Namun Prabowo tetap memilih Sandiaga menjadi pendampingnya.

Sebelum deklarasi cawapres, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat didatangi dua kali dalam sehari oleh Prabowo. Pertama pada Kamis (9/8) pagi, Prabowo ke kediaman SBY. Namun tak ada sepatah kata keluar dari Prabowo dan SBY. Kedua, Kamis malam di detik-detik pengumuman Sandiaga sebagai cawapres, Prabowo menyempatkan ke rumah SBY untuk meyakinkan pilihannya. Hingga akhirnya Demokrat memutuskan mendukung Prabowo dan Sandiaga dalam pertarungan Pilpres 2019.

"Sejak awal sudah kita katakan bahwa Demokrat mengusung dan dukung Prabowo Subianto sebagai capres. Dan hari ini kita buktikan itu. Tentang siapa pun wakil yang sekarang Pak Sandi bahwa itu adalah kewenangan capres itu dan karena itu kita terima dan nanti kita daftarkan," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Jumat (10/8).

Gelar rapat

Sebelum memutuskan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Majelis Tinggi Demokrat menggelar rapat di rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8) pagi. Sejumlah elite hadir, Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, Herman Khaeron, Max Sopacua hingga Andi Arief.

Usai rapat Demokrat akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. "Tetap setia dalam koalisi," kata Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada merdeka.com, Jumat (10/8).

Sempat marah Prabowo usung Sandiaga

Hubungan Partai Demokrat dengan Gerindra sempat memanas di akhir-akhir pengumuman cawapres Prabowo Subianto. Demokrat merasa dikhianati lantaran Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno menjadi cawapres. Padahal Sandiaga tak pernah masuk dalam kandidat cawapres Prabowo.

Prabowo juga dituding menerima lobi-lobi politik di luar sepengetahuan Demokrat dalam menentukan cawapres.Bahkan Wasekjen Demokrat Andi Arief menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus lantaran langkahnya yang tak cakap dalam memperhitungkan harmonisasi koalisi.

"Ada politik transaksional yang sangat mengejutkan. Itu membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus, jenderal yang enggak mau mikir!" kata Andi di Rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) dini hari.

 

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya