Cawapres Jokowi dinilai harus ahli di bidang ekonomi
Merdeka.com - Ekonom Yopie Hidayat menilai figur cawapres yang ideal untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang merupakan sosok yang mampu memperkuat Jokowi untuk menggerakkan industrialisasi. Figur yang pula dapat menguasai masalah untuk mengkoordinasikan perbaikan ekonomi secara struktural.
Namun, mantan Staf Khusus Wapres Boediono itu mengatakan realitas politik Indonesia membuat dukungan partai politik menjadi sangat krusial.
"Tanpa dukungan politik dari partai, tidak mungkin pendamping Jokowi akan dapat menjalankan tugasnya secara maksimal. Presiden dan wakilnya malah akan lebih sibuk menyelesaikan tarik-menarik di panggung politik ketimbang bekerja secara riil," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (5/7).
Jokowi harus mencari wakil yang memenuhi kombinasi parameter yakni seorang teknokrat yang mumpuni di bidang industrialisasi yang juga memiliki dukungan dari partai politik.
"Tanpa itu, masalah mendasar kita tak akan pernah teratasi," katanya.
Menurut dia, tantangan bagi Jokowi dalam lima tahun ke depan salah satunya adalah menjaga agar rupiah untuk tidak terus merosot. Sumber masalahnya adalah defisit neraca transaksi berjalan.
"Dolar yang masuk ke negeri ini dari hasil ekspor lebih sedikit daripada dolar yang keluar untuk membayar impor dan sebagainya. Ini sebabnya mengapa rupiah terus melemah terhadap dolar," jelasnya.
Mengatasi defisit current account, lanjut Yopie, membutuhkan upaya terkoordinasi di antara semua menteri, terutama menteri-menteri yang mengurusi masalah ekonomi. Agar Indonesia memperoleh dolar lebih banyak, penerimaan ekspor, juga harus jauh lebih besar daripada pengeluaran untuk impor.
Maka, Jokowi harus menjadikan industrialisasi sebagai tema utama pemerintah dalam lima tahun mendatang. "Jika sekarang temanya pembangunan infrastruktur, lima tahun mendatang temanya harus industrialisasi. Selain untuk meningkatkan penerimaan ekspor, otomatis rakyat akan lebih sejahtera jika Indonesia berhasil melakukan industrialisasi."
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?
Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya