Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari modal lewat saweran demi maju Pilgub Jatim

Cari modal lewat saweran demi maju Pilgub Jatim Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kader PDIP Suhandoyo terpaksa melakukan saweran demi memenuhi hasrat para pendukungnya maju di Pilgub Jawa Timur 2018. Mahalnya biaya formulir partai menjadi alasan. Langkahnya juga tidak dilirik partainya bernaung.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur itu mengklaim dapat dukungan dari banyak pihak. Hasil saweran dari para pendukung, kolega hingga pengusaha, akhirnya terkumpul. Terhitung mencapai Rp 175 juta. Sedangkan biaya formulir mencapai Rp 100 juta.

"Didorong oleh masyarakat, oleh kawan-kawan membentuk sebuah relawan, sehingga kita berangkat ini (mendaftar). Dan ini memang sudah berjalan cukup lama, kurang lebih satu tahun yang lalu, persiapan-persiapan ini sudah kita siapkan dengan baik," kata Suhandoyo, Senin kemarin.

Koordinator Relawan Suhandoyo Menuju 2018, Erjik Bintoro, mengatakan Uang tersebut hasil gotong royong relawan dan sejumlah elemen. Mereka di antaranya para mantan anggota DPRD, mantan bupati dan bupati, serta para pengusaha menginginkan Suhandoyo mengikuti Pilgub Jawa Timur.

Mantan anggota DPRD Kediri ini juga menegaskan, kalau Suhandoyo layak maju di Pilgub Jawa Timur seperti kader lainnya. "Kita kumpulkan uang. Itu urunan, mau mendorong Pak Handoyo. Karena apa? Kita melihat ada kader yang potensi, jangan anggap PDIP tidak banyak orang. PDIP ini banyak orang, cuman haya saja yang mendorong tidak ada."

Sementara itu, DPP PDIP mengaku mengatakan ada kemungkinan partainya mengusung kepala daerah berprestasi dalam bursa kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2018. "Ada beberapa opsi, salah satunya adalah kepala daerah yang berprestasi dipromosikan ke atas," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu lalu.

Menurut dia, kepala daerah itu tidak harus berasal dari internal partai 'banteng moncong putih'. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi PDIP untuk memasangkan kepala daerah yang dianggap berprestasi itu dengan kadernya.

Hasto menambahkan bahwa kandidat yang kelak diusung PDIP juga dipastikan harus bersih dari korupsi. "Kader internal yang maju adalah yang memiliki peran strategis yang kuat bagi partai," ujarnya.

Adapun sejauh ini pihaknya mengaku dukungan mengarah untuk mengusung Wagub Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. "Peta politik masih cair, apalagi muncul berbagai ekspresi, petanya Gus Ipul sebagai wakil ingin menjadi gubernur itu hal wajar dan Pak Karwo mulai mendukung Gus Ipul," kata Hasto.

Sehingga PDIP mempunyai beberapa pilihan untuk Pilkada Jawa Timur. Salah satunya memasangkan Gus Ipul dengan kader PDIP. Namun, Hasto enggan menyebutkan siapa kader bakal diusung PDIP untuk mendampingi calon petahana.

"Opsi kedua, daerah yang berprestasi atas kehendak rakyat akan dipromosikan ke atas. Kemudian, ketiga adalah mendorong kader internal untuk maju," terangnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan

Baca Selengkapnya
Kaesang Dinilai Punya Modal Maju Pilgub DKI Jakarta

Kaesang Dinilai Punya Modal Maju Pilgub DKI Jakarta

Salah satunya adalah perolehan kursi DPRD oleh PSI di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Surya Paloh Tak Dampingi Anies-Cak Imin Kampanye

Pengakuan Surya Paloh Tak Dampingi Anies-Cak Imin Kampanye

Bagi Partai NasDem, pada Pemilu 2024 tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didukung Seknas KIB, Cak Imin Optimis Menang di Jawa Timur

Didukung Seknas KIB, Cak Imin Optimis Menang di Jawa Timur

Dukungan tersebut dari kumpulan dari kader Partai Golkar, PPP dan PAN.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun

Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun

Bawaslu Jatim menyelidiki kegiatan bagi-bagi becak listrik yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Madiun pada Senin (29/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia

Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia

Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia

Baca Selengkapnya
PDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra

PDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra

PDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)

Baca Selengkapnya