Cak Imin Sindir Mendikbud Nadiem: Tak Libatkan NU dan Muhammadiyah Minimal Kualat
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyindir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengenai Program Organisasi Penggerak (POP). Sebabnya, NU dan Muhammadiyah menarik diri sebagai mitra dari program tersebut karena dinilai bermasalah.
Cak Imin, sapaan akrab Ketum PKB itu, meminta Nadiem tidak melupakan sejarah peran NU dan Muhammadiyah dalam pendidikan.
Dia berharap Nadiem turut melibatkan NU serta Muhammadiyah dalam program di bidang pendidikan.
"Jadi apapun kebijakannya jangan sampai pernah tidak melibatkan NU dan termasuk Muhammadiyah. Kalau enggak kualat minimal yang terjadi," ujar Cak Imin dalam pidato politik Harlah PKB, Kamis (23/7).
Cak Imin mendapat kabar dari Ketua Komisi X Fraksi PKB Syaiful Huda bahwa Kemendikbud akan mengevaluasi APBN pendampingan yang sifatnya subsidi dari Program Organisasi Penggerak (POP).
"Karena itu alhamdulillah ada perubahan saya dikabari pak Huda dari semula APBN untuk pendampingan penggerak organisasi pendidikan yang sifatnya subsidi itu akhirnya dievaluasi," ucapnya.
Cak Imin juga mengingatkan Nadiem, agar pihak yang kuat tidak perlu dibantu APBN. Adapun dia maksud adalah Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation yang mendapat bantuan pemicu mundurnya NU dan Muhammadiyah.
"Yang kuat tidak usah dibantu APBN, bantulah yang lemah melalui APBN. Bukan yang kuat yang dibantu APBN," ucap Cak Imin.
Mengenai pendidikan, Cak Imin mengatakan perguruan tinggi swasta perlu bantuan. Begitu juga ada masalah keterbatasan infrastruktur dan sarana dan prasarana pendidikan.
Dia mengaku sejak awal sesungguhnya mendukung langkah Presiden Joko Widodo mengangkat mantan bos Gojek itu sebagai Mendikbud. Cak Imin menyebut Nadiem memiliki cara pikir berorientasi masa depan yang tidak normatif, efektif dan responsif terhadap kemajuan.
Tetapi, Cak Imin mengingatkan kembali Nadiem supaya melibatkan NU dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.
"Tetapi dukungan itu penuh tanpa garansi kepada Pak Nadiem. Tetapi jangan pernah tidak melibatkan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Karena sebelum Republik ini hadir. NU dan Muhammadiyah telah berkiprah banyak mencerdaskan kehidupan bangsa," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Wacana Ekstrakurikuler Pramuka Dihapus
Adapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang Jadi Plt Rektor UNS
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menunjuk Chatarina Muliana Girsang sebagai Plt Rektor UNS setelah Jamal Wiwoho mengundurkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janji Bebaskan PBB Lembaga Pendidikan dan Sejahterakan Guru Ngaji
Cawapres Muhaimin Iskandar Cak Imin berjanji membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gedung pendidikan jika pasangan nomor urut 1 terpilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Didukung Warga NU dan Muhammadiyah
Cak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaTak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca Selengkapnya