Merdeka.com - Politikus Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak ingin terlalu menanggapi pertemuan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan senior PAN Amien Rais dengan pimpinan besar FPI, Rizieq Syihab di Arab Saudi.

Cak Imin sapaan akrabnya, menganggap biasa pandangan orang yang mengatakan pertemuan itu sarat akan muatan politik.

"Ya pasti ada persepsi seperti itu, tapi ya namanya juga manusia-manusia politik, ya pasti politis," ujar Cak Imin dengan tertawa, di Gedung GP Ansor, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5).

Dia pun menganggap pertemuan tersebut bukan suatu yang luar biasa. Sebab, kata dia, orang-orang tersebut telah melakukan komunikasi dari dulu.

"Jadi bukan 'sesuatu', menurut saya. Biasa-biasa aja," singkat Cak Imin.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melakukan ibadah umrah bareng di Mekkah, Arab Saudi. Rupanya, di sana dua tokoh oposisi ini bertemu dengan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan, Prabowo dan Amien Rais bersilaturahmi ke kediaman Habib Rizieq sekitar Pukul 14.15 waktu setempat.

"Prabowo dan Amien Rais mengatakan pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturrahmi mengunjungi saudara muslim yang sedang dizolimi dan terkucilkan (Hijrah). Bahkan Prabowo mengatakan ini sama dengan pengalaman dulu dia di Yordania," kata Slamet saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (2/6) malam.

Slamet mengatakan, pertemuan berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan.

Dalam pertemuan tersebut Prabowo didampingi oleh Waketum Gerindra Sugiono dan Prasetyo, serta Fuad Bawazier. Dedangkan Amien Rais ditemani oleh anaknya yang juga Waketum PAN Hanafi Rais.

"Selain silaturahmi dalam pertemuan tersebut juga membicarakan secara umum berbagai persoalan bangsa saat ini," tegas Slamet.

Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com