Cak Imin: Belum Ada Partai Bicara Pilpres 2024
Merdeka.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengungkap, belum membuka komunikasi dengan partai manapun terkait pencalonan di Pilpres 2024. PKB merupakan salah partai yang mendorong ketua umumnya maju di Pilpres 2024.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini bilang, belum ada satupun partai yang serius bicara mengenai pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden. PKB juga termasuk yang belum melakukan komunikasi.
"Belum ada satupun partai yang bicara presiden dan wapres, apalagi PKB," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12).
Cak Imin bilang, PKB terbuka berkoalisi dengan partai manapun. Ia bilang, semua partai sama saja. Namun koalisi perlu memiliki kesamaan cita-cita
"Siap dengan siapa siapa saja lah," ujarnya.
"Semua partai sama saja yang penting cita-citanya sama," sambung Wakil Ketua DPR RI ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan mayoritas kadernya tetap mendorong mengusung Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden (capres) di 2024. Namun, PKB bakal mencari partner yang memiliki kans menang besar.
"Harus memasangkan calonnya siapa, agendanya apa, kemungkinan menangnya seperti apa, yang jelas PKB tidak mau berkoalisi dengan yang kalah," kata Jazilul Kompleks Parlemen Senayan, Senin (22/11).
Saat ini, PKB tengah fokus mendongkrak popularitas publik terhadap Muhaimin. "Kalau menang di pilpres, karena apa? karena ada coattail effect. Jadi PKB juga tidak mau ketinggalan,” katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada
Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya