Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan partai, warga NU dibebaskan pilih Jokowi atau Prabowo

Bukan partai, warga NU dibebaskan pilih Jokowi atau Prabowo Ketua PBNU Said Aqil Siradj. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Nahdlatul Ulama membebaskan warga Nahdliyin untuk mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil menegaskan NU bukan partai politik sehingga tidak mengikat para Nahdliyin untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.

"NU itu sebenarnya organisasi keagamaan kemasyarakatan tidak bisa untuk mendukung itu, ada warga NU silahkan mau milih bebas mau nilih sesuai nuraninya masing-masing," kata Said di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).

Said pun membantah PBNU selama ini dengan tegas menyatakan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya hal itu tergantung pilihan partai politik dan calon masing-masing warga Nahdliyin.

Seperti halnya Yenny Wahid yang tengah dilobi kubu Prabowo-Sandiaga untuk masuk timses. Said menyatakan boleh secara pribadi memiliki sikap politik sendiri.

"Gini masalah dukung mendukung partai yang mendukungnya kan kalau massa NU ya silakan sesuai partai masing-masing," ucapnya.

Senada, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Helmy Faisal Zaini, menegaskan bahwa organisasi Islam terbesar itu tidak menyatakan secara resmi dukungan politik, seperti layaknya partai politik.

"Kami perlu tegaskan ulang NU organisasi kemasyarakatan, keagamaan bukan parpol jadi kalau ditanya soal dukungan politik secara resmi NU bukan parpol tapi secara informal kegiatan bersifat kultural," kata Helmy di kantornya.

Dia tak tegas menyatakan siapa yang bakal dipilih warga NU. Hanya saja, menurutnya mereka sudah lebih cerdas untuk menentukan pilihan politik.

"Warga NU sudah cerdas untuk memilih pemimpinnya," imbuhnya.

Helmy pun santai menanggapi kunjungan calon presiden Prabowo Subianto ke pesantren-pesantren di Jawa Timur. Menurutnya bebas-bebas saja Prabowo menemui para kiai di Jawa Timur.

Dia juga tak yakin dukungan Nahdliyin kepada Jokowi-Ma'ruf goyah karena ada manuver Prabowo-Sandiaga. Helmy menyebutkan soal demikian harus ditanyakan kepada pengamat.

"Waduh harus tanya ke pengamat politik," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya