Blusukan ke Pasar Rawa Bening, Sandiaga Uno belajar batu akik
Merdeka.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kembali melakukan safari politiknya dengan blusukan ke Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/5). Sandiaga Uno ditemani rombongan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Sandiaga Uno bertemu dengan pedagang batu akik. Dia menyempatkan diri bertanya kepada para pedagang tentang jenis-jenis batu akik dan keluh kesah para pedagang.
"Perbedaannya apa pak, saya kurang paham batu?" Sapa Sandiaga kepada salah satu pedagang batu akik di Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Sabtu (14/5).
"Dilihat dari bentuk dan warnanya sudah berbeda pak, harganya juga beda-beda pak. Semoga bapak bisa kepilih, bisa mendengarkan jeritan suara pedagang pak," jawab Wandi (45) pedagang batu akik pasar Rawa Bening, Jakarta Timur.
Sandiaga Uno tengah mengikuti proses penjaringan pilgub DKI lewat Partai Gerindra. Dia juga mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI melalui PDIP. Beberapa kali Sandiaga blusukan ke pasar-pasar untuk menjaring aspirasi dan mendengar keluhan pedagang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaAtikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kaesang untuk menghadiri kegiatan bazar paket sembako murah yang digagas oleh PSI.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyadari kurang pandai berbicara di depan publik.
Baca SelengkapnyaSejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca Selengkapnya