Merdeka.com - Dalam beberapa hari ke depan, DPR akan kembali memanggil Menpora Imam Nahrawi terkait kisruh pesepakbolaan Indonesia. Pemanggilan ini sebenarnya pemanggilan ketiga kalinya, dua pemanggilan sebelumnya Imam Nahrawi tidak datang.

"Kita mengundang Menpora di DPR membicarakan masa depan sepak bola Indonesia dan hak interpelasi. Kalau Menpora sudah jelaskan apakah hak kita akan dijalankan hak itu atau tidak. Kita menunggu pertemuan dengan Menpora tanggal 8 atau 9" kata Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisyam di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (6/6).

Dilakukannya hak interpretasi, menurut Ridwan, sudah mendapat persetujuan dari pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Hak interpelasi adalah hak untuk mempertanyakan kebijakan strategis pemerintah yang menyangkut kepentingan orang banyak.

"Paling tidak KMP akan solid untuk melaksanakan hak cukup 13 orang kita akan gelar foum paripurna BOPI dan pemerintah agar mendukung hak interpelasi yang akan dijalankan DPR," tukas dia.

Hak ini penting, kata Ridwan, mengingat akibat pembekuan PSSI banyak masyarakat dirugikan. "Sudah ratusan ribu jadi bermasalah saya di Malang itu jual atribut sudah turun sampai 80 persen belum lagi di tempat lain saya harapkan agar hadir sudah dua kali tidak hadir," harap dia.