Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman bicara soal buzzer. Menurutnya, bukan hanya pihak pro pemerintah yang bisa menggunakan buzzer. Pihak oposisi pun juga bisa menggunakan buzzer.
Habiburokhman menyindir oposisi yang menggunakan buzzer itu juga pernah berkuasa.
"Logika gua, yang mungkin pake buzzer bukan hanya penguasa tetapi juga oposisi kardus yang pernah berkuasa," kata Habiburokhman melalui Twitternya, Kamis (11/2).
Saat dikonfirmasi, Habiburokhman enggan menyebut siapa yang dimaksud. Lebih lanjut, dalam cuitan itu bilang, oposisi yang pernah berkuasa itu gagal mensejahterahkan umat, menangkapi ulama, dan bernafsu berkuasa kembali dengan menunggani perjuangan umat.
"Tapi gagal sejahterakan umat, yang waktu berkuasa nangkap ulama, yang ngiler mau kuasa kembali dengan nunggangi perjuangan umat," kata dia.
Logika gua, yg mungkin pake buzzer bukan hanya penguasa tetapi juga oposisi kardus yg pernah berkuasa tapi gagal sejahterakan umat, yg waktu berkuasa nangkap ulama, yg ngiler mau kuasa kembali dgn nunggangi perjuangan umat. Bisa aja maling teriak maling /buzzer teriak buzzer.
— HabiburokhmanJktTimur (@habiburokhman) February 11, 2021
Habiburokhman pun mengatakan, oposisi ini malah maling teriak maling soal penggunaan buzzer.
"Bisa aja maling teriak maling/buzzer teriak buzzer," pungkasnya.
Kangen baca koran cetak , ingat era dimana gak ada buzzer , baik buzzer penguasa maupun buzzer oposisi kardus . Btw walau pake masker, tetap kelihatan ganteng ya gua ? . Waduh langsung diserbu buzzer gak nich.....hehehehe emang gua pikirin ....!!! pic.twitter.com/z3cOv7eNp9
— HabiburokhmanJktTimur (@habiburokhman) February 11, 2021
[rnd]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami