Bertemu Sekjen Golkar, Ahok bahas atasi serangan SARA saat Pilgub
Merdeka.com - Dukungan Partai Golkar untuk mempersiapkan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI semakin nyata. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pertemuan dengan Sekjen Golkar Idrus Marham pada Rabu (13/7) kemarin di balai kota.
Ahok sendiri tidak menampik bahwa pertemuan tersebut membahas persiapan jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun depan. Salah satunya adalah isu sentimen identitas yang menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau kesukuan dan golongan atau SARA yang bisa jadi batu sandungan untuk Ahok.
"Ini mesti dipikirkan bagaimana caranya. Saya bilang, 'kalau orang sudah rasis, kamu mau ngapain juga, dia rasis, ngapain pusing'," kata Ahok menirukan ucapan Idrus di Balai kota, Jakarta, Kamis (14/7).
Selain membahas soal langkah antisipasi menepis isu SARA, Ahok menyebut pertemuan itu juga membahas soal strategi pemenangannya, baik maju via independen atau melalui kendaraan partai parpol.
Kendati demikian, mantan Bupati Belitung Timur ini membantah jika kedatangan Idrus untuk meminta calon pendampingnya berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut, "Enggak-enggak, kan aku dianggap orang Golkar," tutup Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAirlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca Selengkapnya