Bertemu Jokowi, KPU Laporkan Pelaksanaan Pemilu 2019 Hingga Partisipasi Pemilih
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/11). Dalam pertemuan tersebut, pihak KPU menyampaikan beberapa laporan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 hingga tata kelola kelembagaan KPU.
"Kami akan menyampaikan tiga hal Pak Presiden. Pertama, pelaksanaan pileg pilpres 2019, kedua, terkait pelaksanaan pilkada serentak 2020, ketiga, terkait tata kelola kelembagaan KPU," kata Arief Budiman dihadapan Jokowi di Istana Merdeka, Senin (11/11).
Arief juga menjelaskan terkait jumlah kandidasi (jumlah pencalonan) perempuan di Pemilu. Sejak Pemilu 2014-2019, katanya, terus mengalami peningkatan.
"Jumlah calon yang terpilih juga mengalami peningkatan, untuk DPR dan DPD, di 2014 terpilih 131, di 2019 terpilih 162," kata Arief.
Selain itu, katanya, jumlah partisipasi pemilih juga mengalami peningkatan. "Pemilu 2014 kita naik tapi dengan angka yang sangat kecil, pemilu 2019 naik dari 75 menjadi 82 persen," ungkap Arief.
Diketahui dalam pertemuan tersebut juga hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Polhukam Mahfud MD. Serta jajaran anggota komisioner KPU.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU
Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.
Baca Selengkapnya