Berebut Hati Khofifah, Penentu Kemenangan Pemilu 2024

Merdeka.com - Lebaran kedua, Ketum Gerindra Prabowo Subianto memilih berkunjung ke Kantor Gubernur Jawa Timur pada 4 Mei lalu. Prabowo ingin bersilaturahmi dengan Khofifah Indar Parawansa.
Dibalut suasana Lebaran, Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad. Mereka melakukan pertemuan tertutup dengan Khofifah.
"Kebetulan saya sedang berada di Jatim sowan kepada tokoh-tokoh di sini dalam rangka lebaran, menjenguk sahabat-sahabat lama saya. Saya merasa perlu sowan ke Ibu Gubernur Khofifah," kata Prabowo usai pertemuan.
Tak cuma Prabowo, Khofifah juga ditemui oleh berbagai tokoh politik lainnya, Termasuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Jauh sebelum Prabowo, Menko Perekonomian itu telah melakukan pertemuan tertutup lebih dulu dengan Khofifah.
Mengelak bicara Pemilu 2024, Airlangga mengakui selama ini hubungan dengan Khofifah sangat baik karena pernah duduk di satu komisi saat sama-sama menjabat anggota DPR RI.
"Di Pemilihan Gubernur lalu, Golkar juga mengusung Khofifah-Emil Dardak. Jadi memang komunikasinya baik. 2024 juga masih agak jauh," kata Airlangga, Kamis 13 Januari 2022 lalu.
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad mengakui apabila Khofifah bisa jadi penentu kemenangan di Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo ingin sekali meminang Khofifah.
"Ya, saya kira itu alasannya. Selain itu, Jawa Timur juga menjadi representasi kelompok Islam NU yang cukup besar," kata Saidiman saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (21/1).
Sekedar informasi, Khofifah adalah ketua Muslimat NU. Diperkirakan anggota Muslimat NU mencapai 32 juta anggota di seluruh Indonesia.
Survei Membuktikan
Mengutip hasil survei Poltracking Indonesia Desember 2022, elektabilitas para bakal Capres masih bersaing ketat. Belum ada yang dianggap menang mutlak. Sehingga, sosok Cawapres dianggap sangat menentukan kemenangan.
Jakarta
Di Jakarta misalnya, dalam simulasi tiga nama Capres, Anies Baswedan unggul 49,6 persen. Ditempel Ganjar Pranowo 27,5 persen dan Prabowo Subianto 15,7 persen.
Sementara elektabilitas Cawapres: AHY (24,7%), Erick Thohir (17,2%), Ridwan Kamil (16,3%), Sandiaga (14,5%), Khofifah (4,5%).
Banten
Di Banten, dengan simulasi tiga nama hasilnya: Anies Baswedan unggul 47,6 persen, Prabowo 28,5 persen, Ganjar Pranowo paling buncit 16,1 persen.
Cawapres di Banten: AHY (29,3%), Ridwan Kamil (16,2%), Sandiaga (13%), Erick Thohir (10,7%), Cak Imin (6,2%), Khofifah (3,3%).
Jawa Barat
Jawa Barat, Anies Baswedan unggul 36,3 persen, Prabowo 30,8 persen dan Ganjar 18,7 persen.
Sementara Cawapres, Ridwan Kamil (27,2%), AHY (13,4%), Erick Thohir (8,4%), Sandiaga (5,2%), Aher (4,7%), Andika Perkasa (3,3%), Cak Imin (2,9%), Ahmad Syaikhu (2,5%), Khofifah (2%).
Jawa Tengah
Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menang besar dengan 71,4 persen. Prabowo hanya 10,8 persen dan Anies Baswedan 9 persen.
Cawapres di Jateng: Erick Thohir (23,1%), Ridwan Kamil (11,8%), Sandiaga (8,7%), Khofifah (7 persen), AHY (4,3%), Mahfud MD (4,2%).
Jawa Timur
Di Jawa Timur, Ganjar unggul 36,1 persen, Prabowo 25,5 persen dan Anies Baswedan 19,6 persen.
Cawapres di Jatim: Khofifah (17,4%), Erick Thohir (17,2%), Ridwan Kamil (9,1%), AHY (7,6%), Cak Imin (7,5%), Sandiaga (5,2%).
Saidiman menjelaskan, provinsi Jawa Timur sangat penting dalam pemilihan presiden. Dalam dua kali pemilihan presiden sebelumnya, Jatim selalu menjadi penentu kemenangan.
"Ada kecenderungan Jawa Barat lebih dominan pemilih Prabowo dan Anies, sementara Jawa Tengah adalah basis Ganjar. Jawa Timur menjadi penentu," tegas dia.
PDIP Dekati Khofifah
10 November 2022 lalu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan digelar di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang juga kader PDIP.
Menurut Hasto, pertemuan dengan Khofifah dan Eri yang digelar secara tertutup itu membahas hal-hal strategis dan politis.
"Tentu saja kita membahas hal-hal yang sangat strategis, banyak hal yang sifatnya rahasia," kata Hasto usai pertemuan.
Menurut Hasto, PDIP dan Khofifah memiliki kesamaan kultur dan kedekatan sejak lama oleh karena itu peluang untuk bekerja sama sangat luas di masa depan.
"Hubungan kami dengan Mbak Khofifah kan memiliki basis kultural, apalagi beliau dari keluarga besar nahdliyin, ya berbagai bentuk kerja sama juga terbuka bagi masa depan," kata dia.
Apalagi, lanjut Hasto, Khofifah memiliki rekam jejak dan kompetensi yang lengkap sebagai politisi. "Kalau kita lihat rekam jejak Bu Khofifah, beliau kan sangat lengkap ya. Zaman Gusdur Presiden beliau sudah menjadi Menteri, kemudian Pak Jokowi periode pertama Beliau juga menjadi menteri, pernah menjadi DPR bahkan kami, saya pernah satu komisi, cukup lengkap," kata dia.
Hasto menyebut saat ini PDIP mendorong agar kerjasama dengan NU dan Nahdliyin tetap terjaga. "Tetapi saat ini kita dorong ya bagi PDIP khususnya adalah bagaimana terutama kerja sama di Jatim dengan keluarga besar nahdliyin dan beliau adalah bagian dari itu," pungkas dia.
Pertemuan Anies dan Khofifah
Anies Baswedan juga bukan orang baru bagi Khofifah. Bahkan sebagai sesama kepala daerah, keduanya juga kerap bertemu langsung.
Khofifah mengakui komunikasi dengan Anies cukup baik. Khususnya antara Pemprov Jatim dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Dulu kita sama-sama jubir (kampanye Jokowi-JK)," ujar Khofifah sembari tertawa usai bertemu Anies di Jatim 25 April 2021
Namun, Anies dan Khofifah membantah pertemuan tersebut membahas tentang persiapan Pemilu 2024. Tapi lebih kepada kerjasama Pemprov Jakarta dan Timur.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Cara Membuat Cromboloni Sendiri di Rumah, Pastry yang Lagi Viral di Sosmed
Resep dan tips membuat cromboloni sendiri di rumah.
Baca Selengkapnya


Jenderal Bintang 2 Polisi Hadir di Momen Spesial Tribrata Anak Ferdy Sambo, ini Sosoknya
Berikut potret Jenderal Bintang 2 Polisi hadir di momen spesial Tribrata anak Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya


Mantan Panglima TNI Sampai 2 Kali Sebut Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', Ada Apa?
Kasad Maruli Simanjuntak dua kali disebut kurang ajar oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif di militer.
Baca Selengkapnya


Jenderal Bintang Tiga TNI AL Kenang Doni Monardo, 22 Tahun Lalu Latihan Anti-Teror di Korsel
Jenderal Bintang 3 TNI Angkatan Laut ini mengenang sosok Jenderal Doni Monardo.
Baca Selengkapnya


Makin Langsing & Glowing, Potret Nagita Slavina yang Kini Makin Getol Olahraga Selalu Curi Perhatian
Tidak dapat dipungkiri bahwa Gigi sudah menjadi sorotan publik karena penampilannya yang semakin ramping.
Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Konsolidasi Golkar Jateng, Airlangga Optimistis Prabowo Menang Satu Putaran
Airlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya

Ganjar Dorong Isu Perubahan Iklim Masuk Kurikulum Pendidikan
Menurut Ganjar, hal ini penting karena isu perubahan iklim belum banyak dipahami oleh masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya

AHY Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Irit Bicara di Kampanye Pilpres 2024
AHY berharap ruang perdebatan di masa kampanye ini tidak hanya sekadar hiburan.
Baca Selengkapnya

Ramai Pernyataan Gibran soal Asam Sulfat, TKN Jelaskan Manfaat Bantuan Gizi untuk Ibu Hamil
Prabowo Gibran mencegah stunting dengan memberikan bantuan Asam Folat dan Vitamin D.
Baca Selengkapnya

Panglima TNI Sowan ke Kantor Jenderal Sigit, Sinergitas TNI-Polri Amankan Pemilu
Soal keamanan Papua, lanjut Sigit juga menjadi hal yang utama dalam pertemuan tersebut.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Awal Mula Viral Asam Sulfat Gara-Gara Gibran Salah Ucap Berujung Minta Maaf
Inilah momen viral ketika Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka salah ucap asam folat menjadi asam sulfat untuk dikonsumsi ibu hamil
Baca Selengkapnya

TOP NEWS: Heboh Asam Sulfat, Anies Beri Jawaban Menohok | Gibran Siap 'Tarung' Lawan Mahfud & Cak Imin
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya