Berbagai Hasil Survei: Head to Head Prabowo, Ganjar dan Anies

Merdeka.com - Menjelang kontestasi politik di 2024, berbagai lembaga riset mulai melakukan survei elektabilitas terhadap tokoh-tokoh yang digaungkan layak untuk menjadi calon presiden (capres). Adapun lembaga-lembaga yang telah melakukan survei elektabilitas adalah Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indo Riset, dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Uniknya, hasil survei berkutat pada tiga nama, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jika dilakukan simulasi dua nama capres (head to head), survei CSIS menunjukkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berhasil mengalahkan Prabowo Subianto. Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 kepada pemilih muda dengan usia responden 17 sampai 39 tahun. Lalu, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error sebesar +/-2,84 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Secara lebih rinci, Ganjar unggul dengan hasil 47,2 persen jika dibandingkan dengan Prabowo yang hanya memperoleh 45 persen. Sementara itu, hasil head to head Anies dan Prabowo menunjukkan keunggulan Anies di angka 47,8 persen dibandingkan Prabowo di 43,9 persen.
"Karena tidak ada calon mendapatkan di atas 50 persen dan data ini populasinya milenial besar, kemungkinan tidak akan bergerak jauh dari populasi umum,” ucap Arya Fernandes, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS di kanal Youtube CSIS, Senin (26/9).
Hasil yang berbeda didapatkan oleh Indo Riset. Lembaga tersebut melakukan survei pada 18-23 Agustus 2022 dengan 1.120 responden berusia 17 tahun lebih. Responden dipilih secara acak dengan proses wawancara tatap muka. Kemudian, margin of error survei ini sebesar 2,94 persen dengan tingkat kepercayaan 9 persen.
Dalam head to head, Anies kalah tipis dari Prabowo dengan hasil 43,1 persen untuk Anies dan 43,7 persen untuk Prabowo. Sementara itu, keunggulan Prabowo dari Ganjar lebih besar, dengan hasil 47,7 persen untuk Prabowo dan 43,1 persen untuk Ganjar. Terakhir, untuk head to head Anies dan Ganjar, Anies unggul di 46 persen sementara Ganjar mendapat 43,4 persen.
Selain simulasi head to head, Indo Riset juga melakukan simulasi tiga nama untuk Anies, Ganjar, dan Prabowo. Hasilnya 33,4 persen milik Ganjar Pranowo. Kemudian, Prabowo bersaing ketat dengan hasil 33,3 persen. Sementara itu, Anies Baswedan berada di urutan ke tiga dengan 27,7 persen.
Di lain sisi, dalam simulasi head to head SMRC, diperoleh Ganjar unggul 56,4 persen dibanding Anies 32,6 persen. SMRC juga melakukan simulasi tiga nama dengan tambahan Prabowo Subianto: hasilnya 44.6 persen untuk Ganjar, 25,7 persen untuk Prabowo, dan 21.7 persen untuk Anies.
Survei ini secara tatap muka pada tanggal 5 - 13 Agustus 2022 dengan metode random sampling dari populasi semua warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih. Responden sejumlah 1.220 orang, dengan margin of error 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Namun, selain simulasi head to head dan simulasi tiga capres, SMRC juga melakukan simulasi pasangan pilpres. Dalam survei ini, SMRC memasangkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo dengan Airlangga Hartanto, dan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani.
Survei tersebut dilakukan pada 13 - 20 Maret 2022 dengan metode random sampling sebanyak 1.220 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar +- 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, Anies - AHY unggul dengan perolehan 29,8 persen. Sementara Ganjar - Airlangga memperoleh 28,5 persen dan Prabowo - Puan di posisi terakhir dengan perolehan 27,5 persen.
Survei juga dilakukan dengan menjadikan Airlangga Hartanto sebagai capres dan Ganjar sebagai wakilnya. Hasilnya, Airlanggga Hartanto - Ganjar Pranowo di kedudukan terakhir 22,6 persen, sementara Prabowo - Puan 29 persen, dan Anies - AHY tetap paling unggul 32,3 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Upaya Mengungkap Penyebab Jatuhnya Dua Pesawat Super Tucano
Kasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca Selengkapnya


Survei Pilpres: 28,2% Rakyat Paling Suka Bantuan Tunai, 26,3% Pengobatan Gratis, 25,8% Dibagi Sembako
Survei Populi Center mencatat, masyarakat lebih senang Capres-Cawapres melakukan kegiatan sosial saat kampanye.
Baca Selengkapnya


Quality Time ala Lesti Kejora Bareng Keluarga, Keliling Komplek Pakai Sepeda Listrik Sambil Jajan Bakso
Lesti, Rizky Billar, dan Baby L mengelilingi komplek dengan menggunakan sepeda listrik
Baca Selengkapnya


70 Ucapan Selamat Menikah agama Islam, Bisa Dijadikan Doa terbaik dan Penuh Kesan Mendalam
Ucapan selamat menikah juga bisa menjadi doa. Dalam Islam, doa menjadi salah satu bentuk permohonan paling mujarab bagi seorang hamba kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya


Doa Sholat Tahajud Lengkap Beserta Tata Cara dan Waktu Pengerjaannya
Doa dan tata cara sholat tahajud yang lengkap bisa dipraktikan umat Islam.
Baca Selengkapnya

Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu
Baca Selengkapnya

Kemenhub Gelar Mudik Gratis Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Ini cara daftar dan jadwal pendaftaran mudik gratis libur Nataru.
Baca Selengkapnya

Polemik Format Debat Capres Cawapres, KPU Bakal Gelar Rapat dengan Timses
Dalam rapat koordinasi itu akan dijelaskan soal aturan main dan pelaksanaan debat kandidat.
Baca Selengkapnya

Ganjar Optimis Keruk Suara Besar di Lumbung Lawan, Termasuk Indonesia Timur
Ganjar mengaku menerima banyak aspirasi dan isu masalah yang memerlukan respon cepat.
Baca Selengkapnya

Bertemu Pelaku UMKM, Siti Atikoh Beri Saran Kembangkan Bisnis
Atikoh menyarankan agar berbagai produk kopi bisa dijaga kualitas atau mutunya.
Baca Selengkapnya

Penggunaan Tanda Tangan Digital Bakal Naik Berkali Lipat, Bagaimana Keamanannya?
Faktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca Selengkapnya