Bekas kader PDIP, Hanura dan NasDem jadi pengurus Perindo Bali
Merdeka.com - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pimpinan Hary Tanoesoedibjo terus berbenah diri demi menjadi peserta Pemilu 2019. Dalam waktu dekat, Hary Tanoe akan melantik struktur kepengurusan Perindo Bali.
"Tepatnya pada Selasa 12 Mei pekan depan Ketua Umum Perindo (Hary Tanoe) akan melantik struktur kepengurusan di Bali," kata Ketua Panitia Pelantikan Perindo Bali, I Nyoman Matal di Kantor DPW Perindo Bali, Sabtu (9/5) di Denpasar.
Sejumlah pengurus teras DPW Perindo Bali memang berasal dari sejumlah partai politik. Antara lain PDIP, NasDem, Hanura dan sejumlah partai lainnya.
Hal ini tak dibantah oleh Matal. Ia mengakui jika pengurus teras DPW Partai Perindo Bali berasal dari sejumlah parpol, utamanya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014.
"Mantan-mantan pengurus dari partai lain ada. Seperti saya sendiri yang kalian sudah kenal asal Seraya, Kabupaten Karangasem," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Karangasem kader PDIP itu.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo yang akan segera dilantik, I Wayan Sukla Arnata mengaku tak muluk-muluk mematok target.
"Kita tidak muluk-muluk. Pada kuartal pertama target kami di tiap kabupaten/kota ada kader yang jadi pengurus sebanyak 25 orang," kata mantan Ketua DPD PNI Marhaenisme itu.
Selanjutnya, 25 orang di masing-masing kabupaten/kota itu masing-masing wajib merekrut 5 orang kader. "Pada kuartal kedua sudah ada seribu kader. Selanjutnya kita akan penetrasi ke tingkat kecamatan, desa dan banjar," ulasnya.
Keseluruhan proses itu ia target kelar pada tahun 2017. "Jadi, Pemilu 2019 DPW Perindo Bali sudah sangat siap memperebutkan suara," papar dia.
Sukla Arnata bertekad Partai Perindo akan membeli warna di Bali. Ke depan, Sukla berharap di Bali mampu meraup maksimal. Target yang ia patok adalah satu fraksi di tiap-tiap DPRD kabupaten/kota dan tingkat provinsi. "Partai Perindo Bali tak mau hanya sekedar papan nama," Putus Sukla.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral
Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPengakuan Surya Paloh Tak Dampingi Anies-Cak Imin Kampanye
Bagi Partai NasDem, pada Pemilu 2024 tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait
Hasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca SelengkapnyaPDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra
PDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca Selengkapnya3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Jadi Oposisi, Ganjar: Kami Pernah Berada di Luar Pemerintahan
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyambangi kediaman budayawan Butet Kartaredjasa di Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya