Bawaslu: WNA Masuk DPT Pemilu 2019 Tinggal Dihapus Selesai
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri telah menyerahkan data 103 warga negara asing (WNA) yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) kepada KPU dan Bawaslu. Data tersebut telah diserahkan dalam rangka membantu KPU untuk mewujudkan DPT yang akurat.
Bawaslu mengatakan, pihaknya juga sudah ikut menelusuri keberadaan WNA yang masuk dalam DPT. Misalnya seperti di daerah Trenggalek.
"Kami juga melakukan pelacakan. Di Trenggalek ada satu orang yang dia warga negara asing tapi masuk DPT juga. Kemudian di Yogyakarta ada sekitar 7," ucap Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin, dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Rabu (6/3).
Meski demikian, dia menjelaskan, poin pentingnya adalah bukan banyaknya WNA masuk di DPT, tapi bagaimana semua pihak berusaha terus menerus memperbaiki DPT sebelum hari H atau 17 April 2019 nanti.
Sehingga, menurut Afifudin, masalah ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Karena bisa langsung dihapus dalam DPT.
"Ini kan bagian dari koreksi data DPT, yang sebenarnya kita sama-sama ubah sebelum hari H. Tidak mungkin kita terlalu defensif, kemudian menyalahkan. Tinggal data diberikan, dihapus dalam DPT, selesai," ungkap Afifudin.
Dia menjelaskan, dalam Undang-undang Pemilu, dibuka ruang agar kita memelihara DPT yang ada. Semuanya dilakukan untuk menjaga kualitas Pemilu.
"Undang-undang kita juga mengatur dengan istilahnya memelihara DPT. Misalnya ada orang yang tidak memenuhi syarat ada disitu, ya kita keluarkan. Ini kan untuk menjaga kualitas Pemilu," tegas Afifudin.
Namun, lanjut dia, di media sosial, masalah ini seakan-akan menjadi besar dan berbahaya.
"Tapi di media sosial digorengnya dilebihkan dari itu. Kami sampai reaktif," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak Semua ASN Bisa WFH Pada 16-17 April 2024, Berikut Aturannya
Penerapan WFH ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus balik balik mudik 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaAhli Waris Ketua KPPS di Malaka Tengah NTT Meninggal Usai Kawal Pemilu Dapat Santunan Rp46 Juta
Tiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersaing dengan Yasonna & Prananda Paloh, Meutya Hafid Satu-Satunya Caleg Wanita Lolos di Dapil Sumut 1
Meutya Hafid dipastikan kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI Mantan Kepala Basarnas Ini Pimpin Latihan ke Relawan AMIN, Target Pelototi Kecurangan Pemilu
Pelatihan ini dilaksanakan agar pesta demokrasi atau Pemilu 2024 nanti dapat berjalan secara jujur dan adil
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnya