Bawaslu Garut Panggil AKP Sulman Aziz, Klarifikasi soal Polri Tak Netral
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut, melayangkan surat pemanggilan kepada AKP Sulman Aziz. Surat tersebut dimaksudkan untuk mendengar klarifikasi terkait pengakuan mantan Kapolsek Pasirwangi yang menyebut diperintah atasan mendukung salah satu calon presiden dalam Pemilu 2019.
Komisioner Bawaslu Garut Asep Nurjaman kepada wartawan di kantornya, Jalan Pramuka, Garut Kota, menyebut bahwa dalam surat tersebut AKP Sulman diminta pekan ini menghadap ke Bawaslu Kabupaten Garut.
"Rencana surat undangan klarifikasi disampaikan hari ini," katanya, Selasa (2/4).
Sulman sebelumnya memberikan pengakuan yang mengejutkan pada Minggu (31/3) di Jakarta. Ia mengaku diperintahkan Kapolres Garut untuk memenangkan salah satu calon presiden pada Pemilu 2019 di masing-masing wilayah.
Pada Senin (1/4), Sulman kemudian mencabut pernyataannya dalam jumpa pers di Mapolda Jabar. Dia mengaku emosi saat memberikan pernyataan tersebut setelah dimutasi dari jabatan Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit 1 Sigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar.
Meski Sulman sudah mencabut pernyataan, Bawaslu menyatakan akan tetap memanggil AKP Sulman Aziz untuk melakukan investigasi. Asep juga memastikan Bawaslu akan bekerja secara profesional.
"Dalam proses tersebut orang pertama yang kita undang untuk klarifikasi adalah mantan Kapolsek Pasirwangi (AKP Sulman Aziz)," jelasnya.
Meski surat pemanggilan dikirimkan hari ini, Asep tidak menjelaskan secara pasti waktu klarifikasi terhadap Sulman akan dilakukan. "Kita pastikan pekan ini Bawaslu Garut akan melakukan klarifikasi," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaBatalkan Izin Lapangan untuk Kampanye Akbar AMIN, Kades di Pasuruan Dilaporkan Bawaslu
Laporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Unair Nilai Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan
Penampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.
Baca Selengkapnya